Kamis, 24 November 2016

Pengertian, Ciri, Jenis, Keuntungan Time Division Multiplexing (TDM)







Photo by Michael Dziedzic on Unsplash - 

Multiplexing

Multiplexing adalah teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirim secara bersamaan pada suatu kanal transmisi.

Jenis-Jenis Multiplexing

1. Frequency Division Multiplexing (FDM).
2. Time Division Multiplexing (TDM).
3. Statistical Time Division Multiplexing (STDM).

Time Division Multiplexing

Time Division Multiplexing merupakan sebuah proses pentransmisian beberapa sinyal informasi yang hanya melalui satu kanal transmisi dengan masing-masing sinyal ditransmisikan pada periode waktu tertentu.

TDM biasanya digunakan untuk komunikasi point to point. Pada TDM, penambahan peralatan pengiriman data lebih mudah dilakukan. TDM lebih efisien daripada FDM. 

Prinsip TDM adalah menerapkan prinsip penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user).

Synchronous TDM

Disebut synchronous karena time slot-nya dialokasikan ke sumber-sumber tertentu dimana time slot untuk tiap sumber ditransmisikan.

Dan dapat mengendalikan sumber-sumber dengan kecepatan yang berbeda-beda.

Hubungan antara sisi pengirim dan sisi penerima dalam komunikasi data yang menerapkan teknik Synchronous TDM dijelaskan secara skematik pada gambarnya.

Asynchronous TDM

Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot waktu yang kosong akibat tidak adanya data (atau tidak aktifnya pengguna) pada saat sampling setiap input line, maka pada Asynchronous TDM proses sampling hanya dilakukan untuk input line yang aktif saja.

Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas pengguna atau identitas input line yang bersangkutan.

Keuntungan menggunakan TDM

Sedikit kabel yang digunakan dan semakin mudah receiver yang dipakai untuk mentransmit data dari banyak sumber untuk banyak tujuan membuat TDM lebih murah dibanding yang lain

Menggunakan bandwith lebih sedikit dari pada (FDM), dengan bandwith yang kecil membuat bitrate semakin cepat, namun daya yang digunakan semakin besar

Ciri-ciri TDM

Prinsip kerjanya berkebalikan dengan FDM:
  • Pembagian kanal-kanal menjadi sebuah keseluruhan output berdasarkan waktu.
  • Mempunyai Time Slot.
  • Digunakan ketika data rate dari medium melampaui data rate dari sinyal digital yang ditransmisi.
  • Sinyal digital yang banyak (atau sinyal analog yang membawa data digital) melewati transmisi tunggal dengan cara pembagian porsi yang dapat berupa level bit atau dalam blok-blok byte atau yang lebih besar dari tiap sinyal pada suatu waktu.
  • Time dibagi menjadi frame, frame dibagi menjadi slot.
  • Posisi slot dalam frame menunjukan kepemilikan data dari suatu transmisi.
  • Membutuhkan sinkronisasi antara pengirim dan penerima.
  • TDM biasanya digunakan untuk komunikasi point to point. Pada TDM, penambahan peralatan pengiriman data lebih mudah dilakukan. TDM lebih efisien daripada FDM.
  • Prinsip TDM adalah menerapkan prinsip penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu  (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user).
*Sumber: Abu M., Ahmad J., Edil E., M. Fadli
Baca Juga :

Artikel Terkait