Jumat, 02 April 2021

Cara Menilai Efektivitas Kegiatan Luar Sekolah Agar Anak Pintar dan Kreatif







Jerry Wang on Unsplash - 

Seperti yang kita tahu bahwa ada begitu banyak aktivitas yang ditawarkan program luar sekolah dan hampir semuanya terlihat bagus.

Akan lebih membingungkan lagi ketika ada lebih dari 2 kegiatan yang bagus dan itu disukai oleh anak Anda.

Jadi, bagaimana Anda mengukur nilai dan efektivitas dari masing-masing kegiatan ini?

Saya tahu tentu Anda menginginkan aktivitas yang disukai anak-anak.

Tetapi kita tidak bisa terus membuang waktu anak-anak hanya untuk bersenang-senang, bukan?

Jadi, harus ada keuntungan dan pengetahuan yang bisa didapatkan dari sana ketika mereka mengikutinya.

Di bawah ini adalah beberapa daftar karakteristik yang harus dimiliki setiap lembaga pendidikan luar sekolah.

Hal pertama yang harus dilihat adalah kejelasan tujuan dan sasaran program tersebut. Apa saja kegiatan yang ditawarkan kursus ini?

Bagaimana cara mereka untuk mencapai hasil yang terbaik? Berapa banyak anak dalam satu kelompok belajar?

Cara mengetahuinya yaitu Anda bisa mengajukan beberapa pertanyaan ke sekolahnya.

Sama seperti ketika ingin membuat kue yang enak, Anda harus memahami bahan-bahan dan cara pembuatannya.

Kegiatan luar sekolah yang baik akan memberikan banyak kesempatan bagi anak untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap konsep yang cukup kompleks.

Hal ini juga berlaku untuk kegiatan yang berjenis non akademik seperti kesenian, olahraga dan kegiatan sosial.

Contohnya saat belajar melempar bola atau menari, anak-anak harus menyesuaikan gerakan dan iramanya.

Apa pun aktivitas yang dikerjakan, anak harus didorong untuk lebih kreatif, memahami konsep bahkan menemukan konsep yang baru.

Kegiatan yang cukup menantang tidak hanya bisa mencegah kebosanan pada anak, tetapi juga dapat membangun kepercayaan dirinya.

Pengembangan keterampilan akademik, pribadi dan sosial merupakan salah satu tujuan utama dari kegiatan luar sekolah.

Seiring perkembangan keterampilan yang dimilikinya, harga diri anak juga akan terus meningkat. Tujuan lain kegiatan luar sekolah adalah meningkatkan kompetensi agar menjadi lebih baik.

Kegiatan luar sekolah yang baik dan efektif akan meningkatkan kualitas hidup para remaja. Menjadikan mereka tumbuh lebih kuat baik secara fisik, mental dan emosional.

Keselamatan adalah salah satu faktor penting dari kegiatan setelah sekolah atau luar sekolah ini.

Lembaga tersebut harus memiliki staf yang berkualifikasi khusus, memadai dan mempunyai tingkat kewaspadaan yang baik.

Jangan pernah menempatkan anak Anda dalam program dimana tingkat keamanan dan keselamatannya rendah.

Mereka harus memiliki staf yang ramah dan bisa membangun hubungan yang positif dengan anak tersebut.

Secara garis besar, program harus memiliki staf yang profesional, terlatih dan senang berinteraksi dengan anak-anak.

Lembaga atau kursus tersebut harus memelihara sikap kooperatif dan suportif serta terstruktur dengan baik.

Partisipasi dan kolaborasi dalam proses belajarnya harus diutamakan, sehingga tidak menimbulkan antagonisme dan persaingan yang tidak sehat pada anak-anak.

Usahakan mencari program yang juga melibatkan anak dalam perencanaan kegiatan dan pengambilan keputusan.

Karena kebanyakan orang dewasa sering kali lupa untuk mendengarkan pendapat anak-anaknya.

Dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk menyuarakan pendapat, belajar akan menjadi kegiatan yang menyenangkan dimana anak-anak termotivasi untuk berpartisipasi.

Mental anak akan tumbuh baik ketika mereka didengarkan, dihormati dan diizinkan untuk berkontribusi. Evaluasi rutin adalah bagian penting dari mengikuti program luar sekolah.

Jika anak tidak mendapat manfaat dari sebuah kelas, jangan buang waktu dengan terus mempertahankannya.

Anda sekarang siap untuk mencari aktivitas sepulang sekolah yang sempurna untuk anak Anda. Dengan harapan mereka dapat mencoba sesuatu yang baru. 

Namun, jangan sampai kita lupa bahwa bersenang-senang juga merupakan bagian penting dari tumbuh kembangnya.

Anak berhak mendapatkan kesenangan dan waktu bermain selama beberapa jam waktu istirahat.

Tetapi ketika saatnya belajar dan bekerja, anak harus serius mengikutinya dan tidak boleh bermain-main.
Baca Juga :

Artikel Terkait