Daniel Guerra on Unsplash - |
Sebuah laporan baru-baru ini dari beberapa peneliti independen menyimpulkan bahwa anak yang berpartisipasi dalam seni dapat meningkatkan perkembangan keterampilan sosial, pribadi dan kognitif mereka.
Program latihan bertemakan seni dapat meningkatkan prestasi akademik dan mengurangi kecenderungan kenakalan.
Hal ini juga akan membantu remaja membentuk sikap positif tentang diri mereka sendiri dan mampu membangun harga dirinya.
Karena program seni itu akan melibatkan komunikasi, interpretasi dan pemahaman simbol kompleks yang ada di mata pelajaran matematika dan bahasa.
Dengan demikian anak bisa memupuk keterampilan analitis tingkat tinggi, keterampilan evaluasi dan keterampilan sintesisnya.
Banyak program bertema kesenian yang membuat anak secara teratur menggunakan berbagai keterampilan sehingga membuatnya dinamis dan serba bisa.
Pengembangan imajinasi, penilaian dan filosofi adalah manfaat sampingan dari aktivitas bertemakan kesenian ini.
Pembelajaran kelas seni di sekolah biasanya berdurasi pendek sekitar 45 menit.
Tetapi dengan adanya jam tambahan yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sepulang sekolah, akan memungkinkan anak untuk terlibat lebih lama.
Jam tambahan yang tepat ini menghasilkan peluang yang lebih memuaskan untuk pengembangan kemampuan tersembunyi pada anak.
Pada gilirannya, anak akan belajar untuk menetapkan standar pencapaian yang tinggi.
Dia akan memahami apa itu fokus berkelanjutan dan belajar bahwa latihan teratur adalah jalan menuju kesempurnaan.
Pada anak yang pemalu atau pendiam, pelajaran teater, pidato dan drama dapat menjadi pelampiasan dari emosi mereka yang terpendam.
Karena drama melibatkan interaksi dengan orang lain, anak bisa belajar mengungkapkan emosi dan pikiran mereka.
Jadi, alasan inilah yang meningkatkan popularitas kegiatan bertema kesenian.
Baca Juga :