Rabu, 28 Oktober 2020

Plus Minus Memanfaatkan Tenaga Panas Bumi Sebagai Energi Alternatif







Photo by adrian korpal on Unsplash - 

Kita harus melakukan segala cara dan peluang untuk mengembangkan teknologi energi panas bumi.

Ini adalah sesuatu yang sebagian besar belum dimanfaatkan dari potensi energi alternatif yang luar biasa, karena hanya memanfaatkan energi panas yang secara alami diproduksi oleh Bumi itu sendiri.

Terdapat sejumlah besar kekuatan yang berada di bawah kerak permukaan bumi tempat kita tinggal dan beraktivitas. Maka yang perlu kita lakukan hanyalah memanfaatkannya dengan baik.

Di inti bumi, suhunya mencapai 60 (enam puluh) kali lebih besar dari suhu air yang dimasak.

Panas yang luar biasa ini bisa menciptakan tekanan yang terus aktif dan hanya berada beberapa mil di bawah kita. Tekanan inilah yang menghasilkan energi dalam jumlah besar.

Cairan super panas berupa magma yang kita lihat kekuatan dan energinya setiap kali ada saat letusan gunung berapi dan siap menghancurkan apa saja yang dilewatinya.

Cairan ini menimbulkan uap panas dan menembus ke permukaan yang keluar dari ventilasi kulit bumi.

Dari sinilah kita bisa membuat ventilasi sendiri, membuat ruang penahanan magma dan mengubah semua energi ini menjadi listrik untuk menerangi dan menghangatkan rumah kita.

Dalam pembuatan pembangkit listrik tenaga panas bumi, sebuah sumur akan digali dimana ada sumber magma atau fluida panas yang baik.

Perpipaan akan dipasang ke sumbernya dan fluida diarahkan ke permukaan untuk menghasilkan uap yang dibutuhkan.

Uap akan memutar mesin turbin dan akan menghasilkan listrik. Namun, ada beberapa kritik tentang pengambilan energi panas bumi yang menghambat penerapan yang seharusnya dilakukan dalam skala besar.

Kritikus mengatakan bahwa studi dan penelitian untuk menemukan area yang banyak sumber panas itu terlalu mahal dan memakan terlalu banyak waktu.

Lalu ada lebih banyak biaya besar yang dibutuhkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi dan tidak ada jaminan pembangkit listrik itu menghasilkan keuntungan.

Beberapa lokasi geotermal, setelah dilakukan penggalian mungkin ditemukan sumber panas tetapi tidak menghasilkan cukup banyak uap untuk pembangkit listrik yang dapat bertahan atau diandalkan.

Dan kami juga mendengar dari para pencinta lingkungan yang khawatir dengan memunculkan magma dapat membawa materi yang berpotensi berbahaya bagi lingkungan.

Namun, manfaat besar dari energi panas bumi ini akan didapatkan sambil meminimalisir risiko darinya jika saja kita dapat mendalami sumber ini lebih jauh.

Fakta bahwa energi geothermal ini hanyalah energi dari bumi itu sendiri yang berarti tidak menghasilkan polutan.

Energi panas bumi sangat efisien dengan upaya yang diperlukan untuk menyalurkannya minimal setelah lokasi ditemukan dan pembangkit listrik didirikan.

Lebih lanjut, pembangkit listrik tenaga panas bumi tidak perlu lahan sebesar pembangkit biasanya, bendungan raksasa, atau fasilitas energi atom yang dengan demikian gangguan lingkungan akan berkurang.

Dan tentu saja, ini adalah bentuk energi alternatif yang dengan menggunakannya berarti kita menjadi kurang bergantung pada minyak dan batu bara.

Mungkin yang paling penting dari semuanya adalah kita tidak akan pernah kehabisan energi panas bumi.

Ini bukanlah komoditas yang akan terus menjadi lebih mahal dalam bentuk mata uang nyata seiring berjalannya waktu, karena energi tersebut ada di mana-mana.

Energi panas bumi diharapkan pada akhirnya akan sangat murah, setelah penyelidikan dan modal biaya pembangunan pembangkit listrik diperoleh kembali.
Baca Juga :

Artikel Terkait