Sabtu, 08 April 2023

7 Penggunaan IoT (Internet of Things) Mudahkan Pekerjaan Manusia







Photo by BENCE BOROS on Unsplash - 

Umat manusia kini tengah memasuki fase terbaru dari revolusi internet yang direpresentasikan oleh Internet of Things (IoT).

Terminologi ini pasti sudah sering Anda dengar. Tapi, apa sebenarnya IoT itu?

Internet of Things merupakan sebuah sistem perangkat atau benda-benda yang saling terkoneksi satu sama lain melalui internet dan saling mengirim maupun menerima data.

Untuk dapat memahami IoT dengan lebih mudah lagi, mari kita gunakan contoh Smart Home yang di dalamnya perangkat seperti lampu, alarm, televisi, AC, thermostat, pemanas air, hingga kamera pengawas saling terkoneksi dan mengirimkan data pada pemilik rumah melalui smartphone.

Pemilik rumah pun dapat mengetahui bagaimana perangkat-perangkat tersebut bekerja dan kondisi lingkungan di sekitarnya.

Tidak hanya itu, perangkat-perangkat pintar tersebut juga dapat memahami lingkungan di sekitarnya dan berkolaborasi untuk membuat suatu keputusan melalui sebuah pemrosesan data.

Contohnya, di pagi hari ketika alarm berbunyi sistem IoT dapat mematikan lampu dan AC, menyalakan pemanas air bahkan membuat mesin coffee maker bekerja membuat secangkir kopi panas.

Sejarah IoT

Meski tergolong sebagai inovasi baru dalam dunia teknologi, konsep IoT sebenarnya sudah ada sejak tahun 1982 ketika seorang mahasiswa ilmu komputer dari Universitas Carnegie Mellon, David Nichols, mengkoneksikan vending machine ke internet untuk mengetahui temperatur dan jumlah minuman yang tersisa tanpa melakukan pengecekan manual.

Namun, istilah IoT sendiri baru muncul pada 1999 dalam sebuah presentasi yang dibuat oleh Kevin Ashton kala bekerja di Procter & Gamble (P&G), perusahaan multinasional asal AS yang bergerak di bidang Consumer Goods.

Saat itu, Kevin yang tengah berusaha memperkenalkan teknologi baru bernama Radio Frequency Identification (RFID), menggunakan istilah Internet of Things untuk menarik minat manajemen di P&G agar mau mengadopsi RFID.

Barulah, di tahun 2000-an, istilah IoT mulai ramai digunakan oleh media massa, lembaga pemerintah hingga perusahaan yang ditandai oleh akuisisi Google terhadap Nest, perusahaan yang fokus memproduksi peralatan pintar untuk kebutuhan rumah tangga.

Saat ini, IoT sudah berkembang secara masif dan menciptakan jaringan yang sangat besar. Menurut riset, jumlah perangkat IoT yang digunakan di tahun 2021 sudah mencapai 10,75 miliar unit.

Contoh IoT dalam Kehidupan Sehari-Hari

Manusia mengembangkan teknologi untuk berbagai tujuan. Salah satunya adalah untuk memberikan kualitas hidup bagi mereka yang menggunakannya, termasuk juga IoT.

Berikut ini adalah 10 contoh IoT yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia saat ini:

1. IoT Sensor

IoT Sensor terdiri dari sensor manual atau digital yang dipasangkan pada papan sirkuit Arduino Uno atau Raspberry Pi 2.

Papan sirkuit ini dapat diprogram untuk mengumpulkan data seperti temperatur, kelembaban, getaran atau bahkan gerakan.

Berbeda dari sensor pada umumnya, IoT Sensor tidak hanya mengumpulkan data, melainkan dapat mengirimkannya ke perangkat yang terkoneksi dengannya.

Teknologi ini umumnya digunakan untuk memprediksi kapan harus melakukan servis atau perbaikan pada suatu alat sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

2. IoT Data Analytics

Dunia bisnis menggunakan IoT Data Analytics untuk memprediksi sebuah pola atau trend yang akan terjadi.

Caranya dengan mengumpulkan dan menganalisa data seperti data pergerakan manusia / barang, data geografis hingga data kesehatan.

Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis untuk meningkatkan pemahaman pelanggan terhadap produk, meningkatkan efisiensi hingga menciptakan sebuah nilai pada bisnis.

3. IoT Tracking and Monitoring System

Teknologi ini dimanfaatkan untuk melacak setiap aset yang dimiliki perorangan atau perusahaan, misalnya kendaraan, alat berat atau aset-aset lainnya.

IoT Tracking dibekali juga dengan sistem GPS dan Radio Frequency (RF) untuk menjalankan fungsinya dan melakukan identifikasi aset dari jarak jauh.

4. Smart Barcode Readers

Teknologi ini lebih banyak digunakan oleh bisnis retail, logistik dan warehouse untuk membantu dalam pengelolaan barang inventaris.

Contoh cara kerjanya, barcode reader berbasis AI yang terkoneksi dengan internet dipasang pada keranjang belanja / troli.

Barcode ini kemudian mengumpulkan dan mengirimkan data barang yang dijatuhkan atau dikeluarkan dari troli langsung ke komputer kasir.

Sehingga, akan sangat menghemat waktu kasir dan pelanggan dalam proses pembayaran.

5. Connected Healthcare System

Dunia medis merupakan salah satu industri yang banyak memanfaatkan IoT untuk memberikan layanan medis berkualitas melalui perangkat medis pintar.

IoT dalam dunia medis sering juga disebut dengan istilah Internet of Medical Things (IoMT).

Melalui IoMT, tenaga medis dapat memonitor kesehatan pasien secara real time tanpa harus melakukan kontak fisik.

Peralatan medis yang terkoneksi dengan internet dapat melaporkan keadaan darurat seperti serangan asma atau serangan jantung pada komputer atau smartphone tenaga medis sehingga berpotensi menyelamatkan banyak nyawa manusia.

6. Smart Farming

IoT merupakan bagian dari masa depan sistem pertanian.

Teknologi IoT dapat membantu petani modern untuk menentukan kapan waktu panen yang tepat, mengetahui kualitas air hingga tingkat kelembaban dan kesuburan tanah.

Dengan teknologi IoT, dunia pertanian dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.

7. Smart City

Smart city merupakan solusi IoT bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat urban seperti air bersih, sampah, lalu lintas, energi hingga kualitas udara.

Implementasi smart city dilakukan dengan mengintegrasikan sarana publik seperti lampu jalan, tempat pembuangan sampah sementara, hingga sensor parkir dengan perangkat cerdas dan internet.

Melalui interaksi di antara perangkat-perangkat cerdas tersebut, otomatisasi sebuah keputusan yang akan menguntungkan manusia dapat dilakukan.

Contohnya, pemerintah kota dapat menghemat biaya listrik dengan teknologi smart lamp yang responsif terhadap pergerakan dan kondisi cahaya matahari.

Bagaimana Acer Membantu Inisiatif IoT

Sebagai perusahaan yang fokus menciptakan teknologi inovatif untuk membantu efektivitas dan efisiensi dalam berbagai lini kehidupan, Acer juga memiliki solusi IoT yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha hingga pemerintah sebagai berikut.

Solusi Smart Water memberikan keleluasaan pada pemerintah dan perusahaan terkait untuk mengelola ketersediaan air minum.

Hal ini dilakukan dengan menghubungkan warga ke perusahaan yang ingin mendapatkan kualitas dan distribusi air yang terkendali.

Di level rumah tangga, solusi ini hadir dengan fitur pelaporan real-time untuk penggunaan air. Cara ini dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air di setiap rumah tangga.

Acer Smart Water sendiri memiliki beberapa rangkaian teknologi, yakni Water Quality untuk memantau kualitas air, terutama pada industri besar.

Water Flow System untuk meningkatkan efisiensi penggunaan dan distribusi air pada suatu kawasan.

Dan Water Meter dengan teknologi nirkabel LORA yang memungkinkan rumah tangga mengirimkan data penggunaan air tanpa kabel.

Solusi ini dapat membantu perusahaan agribisnis dan petani untuk meningkatkan hasil panen.

Smart Agriculture dapat mengumpulkan data seperti cuaca, kondisi tanah, waktu tanam hingga waktu yang tepat untuk melakukan panen.

Digital Signage adalah solusi untuk strategi mempromosikan produk atau jasa melalui jaringan display elektronik.

Digital Signage memungkinkan peningkatan engagement melalui iklan yang kreatif, pengalaman yang lebih baik melalui komunikasi visual dan penghematan waktu dan biaya untuk setiap update konten yang dilakukan.

Tertarik mengintegrasikan Internet of Things untuk kebutuhan bisnis dan kemasyarakatan? Hubungi Acer dan lakukan transformasi teknologi sekarang juga.
Baca Juga :

Artikel Terkait