Selasa, 08 November 2022

Cara Teknologi Digital Kembangkan dan Dongkrak Bisnis Manusia







Photo by Chris Montgomery on Unsplash - 

Seiring dengan perkembangan teknologi digital yang semakin masif, ada beberapa diantaranya yang bisa dimanfaatkan buat meningkatkan keuntungan bisnis Anda, lho!

Perkembangan teknologi digital dan kegiatan bisnis itu udah kayak sayur dan garam. Dimana sayuran dalam hal ini bisnis bakalan hambar kalo nggak dibantu dengan asinnya garam dalam hal ini teknologi.

Dengan kata lain, bisnis Anda juga bisa gitu-gitu aja kalo nggak ada bantuan dari canggihnya teknologi, apalagi kalau sampai nggak mengikuti perkembangannya.

Belakangan ini aja apa-apa udah dikerjain secara remote.

Kayak proses belajar mengajar yang sementara berganti jadi PJJ (Pendidikan Jarak Jauh), belanja lewat toko online atau marketplace, bahkan ngantor jarak jauh pun tetap bisa komunikasi dari aplikasi Asana, Slack, G-meet, atau Zoom.

Nah, dengan perkembangan teknologi digital yang semakin masif gara-gara pandemi ini, Anda harus siap-siap juga buat beradaptasi dengan beberapa teknologi baru yang bisa banget digunakan buat ngedongkrak bisnis Anda.

Artificial Intelligence.

Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dan penerapan metode Machine Learnings dalam sistemnya kini semakin banyak digunakan oleh beberapa perusahaan, termasuk perusahaan-perusahaan baru di berbagai sektor industri.

Pasalnya, dengan menggunakan teknologi ini perusahaan dapat mempermudah kegiatan bisnisnya, menekan pengeluaran produksi secara signifikan dan memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengolahan data.

But how come…?

Coba sekarang tengok lagi berbagai aplikasi yang sering digunakan dalam ponsel Anda, semacam mobile banking, sosmed, GoJek, Grab, ecommerce, dan lainnya.

Dengan aplikasi-aplikasi tersebut, pelaku usaha akan lebih mudah untuk berinteraksi, memproses transaksi, tracking history/activity, dan juga melacak data-data penggunanya seperti usia, lokasi, jenis kelamin, behaviour, dan sebagainnya.

Tujuannya bukan untuk memata-matai, tapi mempermudah pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya, dan juga mempermudah kelangsungan bisnis miliknya.

Itu baru segelintir contoh perkembangan AI yang udah akrab digunakan dalam keseharian.

Belum lagi perkembangannya yang akan datang, kayak real-time marketing activities, predictive analytics, data access enabling ubiquity, dan AI customer support and assistance, yang nantinya bisa Anda manfaatkan buat ngebantu bisnis Anda terus berkembang di ekosistem digital ini.

So, it’s a real win-win solution buat perusahaan Anda untuk invest di tren perkembangan teknologi digital yang satu ini.

Customer Data Platforms (CDPs)

Skema atau cara kerja dari Customer Data Platforms (CDPs)

Dalam perjalanan digital transformation ini Anda nggak sendirian. Selalu ada user dan pelanggan yang tentunya juga beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.

Bahkan kadang mereka bisa lebih canggih dalam menggunakan teknologi baru.

Unfortunately, untuk mendata mereka menggunakan single-data management software (biasanya platform semacam CRM, CMS, atau DXP) itu udah ketinggalan jaman dan sulit digunakan untuk keep up dengan user behaviour yang terus berubah juga.

Platforms tersebut mulai menunjukan dampak buruknya terhadap berbagai bisnis.

Masalahnya, data yang diberikan oleh platforms tersebut merupakan data yang terfragmentasi, dimana sistem operasinya nggak bisa mengalokasikan space yang cukup di blok-blok penyimpanan yang berdampingan untuk nyimpen data/file as a whole.

Alhasil, customer experience yang diberikan jadi lambat, karena data yang terlalu penuh dan numpuk di sistemnya.

Bahkan kadang, data yang diberikan udah nggak relevan dengan kondisi atau behaviour dari user-nya, karena sistemnya nggak bekerja secara real-time. And unfortunately, sebagai contoh, hal ini masih kerap terjadi di industri kesehatan kita.

Sementara itu, sekarang udah ada perkembangan teknologi yang namanya Customer Data Platform (CDP), dimana database-nya customer udah well–integrated.

Hal ini bisa menghasilkan personalisasi data yang berpusat pada user (user-oriented data) secara real-time di seluruh platform dengan memanfaatkan data mereka dan perusahaan yang juga terintegrasi.

Which means, dengan menggunakan teknologi ini, Anda nggak perlu ribet lagi dalam pengumpulan data user, pemrosesan, konsolidasi, aktivasi, bahkan sampai eksekusinya, baik secara online maupun offline.

Jadi bisa dibilang, teknologi yang satu ini sudah masuk ke dalam kategori “need-to-have” instead of “nice-to-have” buat perusahaan Anda.

Connected Clouds, alias perkembangan dari teknologi Cloud Computing.

Well, sebetulnya ini adalah adaptasi/lanjutan dari teknologi cloud computing yang udah ada sebelumnya.

Tapi penggunaan public cloud, private cloud, atau sekedar data centers aja itu rasanya udah nggak cukup untuk hari ini.

Masalahnya, kebutuhan perusahaan juga terus berkembang ngikutin perubahan behaviour dari user-nya. Sementara data-data perusahan yang lama juga nggak boleh hilang.

Opsi single-choice untuk menyimpan hal tersebut pun kayaknya udah terlalu “sesak” untuk digunakan.

Nah, dengan Connected Clouds ini Anda bisa memenuhi kebutuhan tersebut, whether for a cloud-source storage, networking, atau digital security.

Jadi apapun pekerjaan yang disimpan maupun lagi running di sini bisa lebih efisien, lancar dan tentunya aman.

Contohnya kayak Netflix, Hulu, Uber dan Airbnb adalah beberapa global company yang cukup rely on this technology.

Netflix dan Hulu menggunakannya untuk kebutuhan data storage, terutama dalam fitur on-demands, pay-per-use, dan juga ketika ada film/series yang baru release, dimana mereka mengalami lonjakan permintaan bandwith-nya.

Sementara itu, Uber dan Airbnb membutuhkannya untuk membantu mereka dalam pengolahan data user, terutama pada puncak musim liburan.

Dengan bantuan teknologi ini, mereka nggak perlu lagi menggunakan server-nya yang nggak fleksibel, dan menyesuaikan kebutuhannya secara real-time, juga menghemat pengeluaran dalam proses IT-nya.

Kalau kegiatan bisnis bisa dibikin jadi lebih simple dengan teknologi ini, mungkin sebentar lagi ada banyak perusahaan yang beralih ke Software as a System (SaaS) buat menjalankan usahanya, yes.

Connected Supply Chains

Bukan sekedar pemilik perusahaan aja yang memantau supply chains, hari gini udah banyak user yang bisa langsung melakukan riset atas produk yang mereka inginkan dari berbagai platform.

Ekspektasi mereka pun bukan cuma dari hal transparansi pengiriman aja, tapi juga perihal supply chain sustainability.

Nah, dengan keberadaan Connected Supply Chains ini memungkinkan berbagai pihak seperti perusahaan dan user untuk mendapatkan 100% visibilitas mengenai hal terkait, karena rantai pasokan tersebut udah terintegrasi dari ujung ke ujung in real time.

Hal ini tentunya nggak cuma memudahkan pemilik usaha aja, tapi juga bikin user dan pelanggannya jadi lebih percaya sama produknya.

Kegiatan yang mereka lakukan dalam platform Anda juga lebih optimal dan efisien. Anda pun bisa merespon ataupun meng-handle komplain mereka secara instan.

Selain itu, Anda bisa menurunkan biaya distribusi dan menjadi mediasi pasar atau mengidentifikasi seluruh atribut produk yang dibutuhkan konsumen, kemudian mengkomunikasikannya dengan perancang produk dan operator produksi.

Otomatis dengan trust, engagement, efficiency, dan kepuasan pelanggan yang meningkat, keuntungan bisnis juga ikut nanjak, dong.

Digital Security

Tentunya semua perkembangan teknologi digital yang bisa digunakan untuk membantu bisnis Anda nggak bakalan ada artinya kalo ternyata hal tersebut nggak aman.

Apalagi cybercrime juga terus meningkat.

Maka dari itu, Digital Security pun ikut dikembangkan. Nggak usah bingung, sekarang udah banyak kok perusahaan jasa di bidang tersebut, kayak Fortinet, Cisco, Splunk, KnowBe4, Microsoft, dan sebagainya.

Dengan menggunakan teknologi ini, seenggaknya Anda bisa lebih tenang saat menggunakan identitas, data, atau bahkan membeli/menyimpan aset secara online.

Dari semua perkembangan teknologi digital yang udah dibahas, tujuan utamanya cuma satu, yaitu meningkatkan experience-nya user.

Again, nggak bisa dipungkiri bahwa kita harus selalu beradaptasi dengan perubahan behaviour dan juga kebutuhan mereka yang terus bergerak cepat ngikutin perkembangan teknologi digital yang semakin masif, supaya bisnis kita pun bisa tetap survive, bahkan makin cuan.

Jadi ini adalah waktu yang tepat untuk meninjau ulang, redefine, atau mungkin mengatur kembali prioritas perusahaan, sesuai dengan apa yang diinginkan oleh user dan perkembangan teknologi yang bisa Anda manfaatkan.

Tapi kalau Anda masih bingung gimana cara mengimplementasikan itu semua, mendingan kita ngobrol langsung aja dan cari strategi yang paling pas buat bisnis Anda!
Baca Juga :

Artikel Terkait