Selasa, 17 Januari 2017

Konsep, Layanan, Komponen, dan Struktur dari Sistem Operasi







Photo by Christina @ wocintechchat.com on Unsplash - 

Konsep Sistem Operasi

1. Manajemen Proses.
2. Manajemen Memory.
3. Manajemen I/O.
4. Manajemen Fil.
5. Security.

Proses

1. Merupakan konsep utama sistem operasi.
2. Proses adalah sebuah program yang sedang dijalankan (eksekusi).
  • Suatu proses memerlukan resources pada saat ekesekusi: CPU time, memory, files dan I/O devices.
3. Sistim operasi bertanggung jawab terhadap aktifitas yang berhubungan dengan manajemen proses:
  • Process creation & deletion.
  • Process suspension (block) & resuming.
Mekanisme:
  • Sinkronisasi antar proses.
  • Komunikasi antar proses.
  • Deadlock.
Suatu proses, jika terjadi interrupt, maka akan dihentikan sementara dan jika akan di eksekusi kembali maka akan dimulai dari state terakhir saat dihentikan.

Pada sebagian sistem operasi, informasi tiap proses disimpan pada tabel proses. Tabel proses berbentuk array atau linked list.

Kunci pengaturan proses :

1. Mekanisme penciptaan proses.
2. Mekanisme penghentian proses.
  • Suatu proses dikatakan sebagai parent proccess, bilamana proses tersebut bisa menciptakan satu proses baru
  • Suatu proses dikatakan sebagai child proccess, hasil penciptaan dari parent proccess.
  • Child Proccess bisa menciptakan proses baru lagi.
(Maav, gambar ini telah terhapus. Silahkan anda cari di Google Image)

Dalam proses dibedakan 2 bagian :

1. User Identification (UID)
2. Group Identification (GID)

Memory

Memori sebagai tempat penyimpanan instruksi/data dari program :

1. Storage yang cepat sehingga dapat mengimbangi kecepatan eksekusi instruksi CPU.
2. Terdiri dari “array of words/bytes” yang besar.
3. Address digunakan untuk mengakses data (shared oleh CPU dan I/O devices).

Umumnya main memory bersifat “volatile” tidak permanen. Isinya akan hilang jika komputer di matikan.

Manajemen memori :

1. Melacak pemakaian memori (siapa dan berapa besar).
2. Memilih program mana yang akan diload ke memori.
3. Alokasi dan dealokasi memori fisik untuk program.

I/O
  • Sering disebut device manager
  • Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (open, read, write, close)
Contoh : User menggunakan operasi yang sama untuk read file pada hard disk, CD-ROM dan floppy disk sama.

Komponen OS untuk sistim I/O :
  • Buffer : Menampung sementara data dari/ke I/O devices
  • Spooling : Melakukan scheduling pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb)
Menyediakan “driver” untuk dapat melakukan operasi “rinci” (detail) untuk hardware I/O tertentu.

File

File : Kumpulan informasi yang berhubungan (sesuai dengan tujuan pembuat file tersebut). File dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume dan lainnya).

Sebelum file dibaca, file harus dibuka lebih dulu, setelah digunakan file tersebut harus ditutup.

Metode yang digunakan untuk mengelompokkan file secara bersama-sama, yaitu dengan menggunakan Konsep Direktori.

System call menyediakan perintah untuk :
  1. Membuat direktori
  2. Menghapus direktori
  3. Menempatkan file ke suatu direktori
  4. Menghapus file dari suatu direktori
Pada Konsep Direktori dikenal 2 buah pathname :
  • Absolute Pathname. Path yang terdiri dari list direktori, dimulai dari root direktori, yang harus dikunjungi untuk mengakses suatu file, dengan menggunakan Slash (/) sebagai pemisah antar direktori.
  • Relative Pathname. Pathname yang tidak dimulai dengan slash (/) karena setiap proses selalu mempunyai CWD (Curent Working Directory)
SISTEM KEAMANAN (SECURITY SYSTEM)
  • Jenis akses yang bisa dilakukan oleh seorang pemakai pada suatu file, proses atau mesin.
  • Sistem keamanan pada UNIX lebih baik dari pada MS-DOS, dimana di UNIX setiap file mempunyai tingkat keamanan sendiri-sendiri.
(Maav, gambar ini telah terhapus. Silahkan anda cari di Google Image)

Keterangan :
  • Nama file atau direktori
  • Jam (waktu)
  • Tanggal
  • Bulan
  • Group
  • Pemilik file
  • Kode Keamanan
Kode keamanan dibreakdown seperti di bawah :

1. Digit ke-1
  • Kode : -
  • Arti : Nama file 
2. Digit Ke-2,3 & 4
  • Kode : rwx
  • Arti : Hak yang dimiliki oleh Pemilih adalah Read, Write dan Execute.
3. Digit Ke-5,6 & 7
  • Kode : r-x
  • Arti : Hak yang dimiliki oleh anggota group adalah Read dan Execute. 
4. Digit Ke-8,9 & 10
  • Kode : --x
  • Arti : Hak yang dimiliki oleh orang lain adalah hanya eksekusi saja.
Layanan Sistem Operasi

1. Pembuatan program
2. Eksekusi program
3. Pengaksesan I/O Device
4. Pengaksesan terkendali terhadap berkas.
5. Pengaksesan sistem
6. Deteksi dan pemberian tanggapan pada kesalahan.
7. Akunting.
  • Pembuatan program : Sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu para pemrogram untuk menulis program.
  • Eksekusi program : Instruksi-instruksi dan data-data harus dimuat ke memori utama, perangkat-parangkat masukan/keluaran dan berkas harus diinisialisasi, serta sumber daya yang ada harus disiapkan, semua itu harus di tangani oleh sistem operasi.
  • Pengaksesan I/O Device : Sistem Operasi harus mengambil alih sejumlah instruksi dan sinyal kendali yang rumit agar pemrogram dapat berfikir sederhana dan perangkat pun dapat beroperasi.
  • Pengaksesan terkendali terhadap berkas : Disediakannya mekanisme proteksi terhadap berkas untuk mengendalikan pengaksesan terhadap berkas.
  • Pengaksesan sistem : Menggunakan prinsip shared system (sistem digunakan bersamaan dalam suatu waktu). Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi terhadap sejumlah sumber daya dan data dari pemakai yang tak terdistorsi serta menyelesaikan konflik-konflik dalam perebutan sumber daya.
  • Deteksi dan pemberian tanggapan pada kesalahan : Jika muncul permasalahan pada sistem komputer maka sistem operasi harus memberikan tanggapan yang menjelaskan kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang sedang berjalan.
  • Akunting : Sistem operasi yang bagus mengumpulkan data statistik penggunaan beragam sumber daya dan memonitor parameter kinerja.
Baca Juga :

Artikel Terkait