Kamis, 24 November 2016

Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Keunggulan Protokol Ethernet







Foto oleh Kevin Ku dari Pexels - 

Pengertian Ethernet

Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun laptop, hampir di setiap jaringan LAN (Local Area Network) di seluruh dunia.

Selain karena harganya terjangkau, teknologi Ethernet sangat mudah diadaptasi oleh perangkat seperti modem, printer, scanner, faksimile, VoIP phone, serta perangkat teknologi informasi lainnya.

Sejalan dengan perkembangan teknologi dan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi data, teknologi Ethernet juga digunakan sebagai interface dari layanan broadband data comunication, yang lebih dikenal dengan nama Metro Ethernet.

Jenis-jenis Ethernet

Arsitektur Ethernet diperkenalkan pada tahun 1970 oleh Xerox, dimana terdapat tiga jenis Ethernet yang dibedakan berdasarkan kecepatan daya akses datanya, yaitu:
  • Ethernet: Memiliki kecepatan akses data 10 Mbit/detik.
  • Fast Ethernet: Memiliki kecepatan akses data 100 Mbit/detik. Protokol ini cepat menjadi populer, karena memberikan kecepatan 10 kali lebih tinggi dibandingkan 10 BaseT dengan harga yang relatif murah.
  • Gigabit Ethernet: Memiliki kecepatan akses data 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik. Gigabit Ethernet merupakan protokol jenis Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan 1000 Mbps.
Cara Kerja Ethernet

Protokol ini dapat dianalogikan sebagai berikut : Ketika sebuah host ingin mengirimkan data ke sebuah jaringan, dia akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap ada atau tidaknya sinyal digital di kabel.

Jika tidak ditemukan sinyal (tidak ada host yang mengirim data), host tersebut akan meneruskan pengiriman data. Namun ini tidak berhenti di sini saja.

Host yang mengirimkan data tersebut akan secara konstan memantau kabel untuk memastikan bahwa tidak ada host yang mulai mengirimkan data.

Jika host tersebut menemukan adanya sinyal lain di kabel tersebut, ia akan mengirimkan sebuah sinyal pengacak tambahan yang akan mengakibatkan semua titik di jaringan tersebut untuk menghentikan percobaan mengirimkan data (mirip sinyal sibuk).

Titik-titik di jaringan tersebut akan bereaksi terhadap sinyal pengacak tersebut dengan menunggu beberapa saat sebelum mencoba melakukan pengiriman data lagi.

Sebuah algoritma backoff akan menentukan kapan host-host yang mengalami collision tadi tetap terjadi setelah 15 menit, titik yang mencoba mengirim data tadi akan mengalami time-out.

Keunggulan atau Kelebihan
  • Relatif murah: Persaingan antar vendor hardware telah menyebabkan sebuah harga sebuah ethernet card lebih murah dibandingkan Wi-Fi adapter.
  • Tingkat keamanan relatif tinggi: Karena terhubung langsung serta terpantau hubungannya.
  • Performa/Stabilitas jaringan dan bandwith yang lebih tinggi dan lancar: Sebuah ethernet card tradisional menghasilkan kecepatan transfer data hingga 10 Mbps.
  • Reliabilitas: Reliabilitas menyangkut aspek ketersediaan dan keutuhan informasi. Informasi yang dikirim harus sampai ke tujuan dengan selamat.
Baca Juga :

Artikel Terkait