Kamis, 26 Januari 2017

Pengertian, Fungsi, Sasaran, Manfaat, Manajemen Memori dan File







Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels - 

Pengertian Manajemen Memori

Manajemen memori adalah salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrean.

Jenis Memori

Memori Kerja :
  • ROM/PROM/EPROM/EEPROM
  • RAM
  • Cache memory
Memori Dukung :
  • Floppy, harddisk, CD, dll.
Alamat Memori
  • Alamat memori mutlak (alamat fisik) 
  • Alamat memori relatif (alamat logika) 
  • Hubungan antara alamat multak dan alamat relatif 
  • Jenis memori dan alamat memori
Isi Memori
  • Sistem bahasa penataolahan 
  • Sistem utilitas 
  • Inti sistem operasi 
  • Sistem operasi 
  • Pengendali alat (device drivers) 
  • File pemakai
Strategi Alokasi Memori
  • First fit algorithm
  • Next fit algorithm
  • Best fit algorithm
  • Worst fit algorithm
  • Quick fit algorithm
Fungsi Manajemen Memori
  • Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai. 
  • Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan. 
  • Mendealokasikan memori dari proses telah selesai. 
  • Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
Manajemen Memori Berdasarkan Keberadaan Swapping atau Paging

Manajemen tanpa swapping atau paging : Yaitu manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama eksekusi.

Memori Tanpa Swapping atau Paging

Monoprogramming :
  • Hanya satu proses pada satu saat
  • Hanya satu proses menggunakan semua memori
  • Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape
  • Program mengambil kendali seluruh mesin
    Memori Tanpa Swapping atau Paging

    Multiprogramming dengan pemartisian statis. Terbagi dua : 
    • Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama, yaitu ukuran semua partisi memori adalah sama
    • Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran semua partisi memori adalah berbeda.
    Strategi Penempatan Program ke Partisi

    Satu antrean tunggal untuk semua partisi.
    • Keuntungan : Lebih fleksibel serta implementasi dan operasi lebih minimal karena hanya mengelola satu antrean.
    • Kelemahan : Proses dapat ditempatkan di partisi yang banyak diboroskan, yaitu proses kecil di tempatkan di partisi sangat besar.
    Strategi Penempatan Program ke Partisi

    Satu antrian untuk tiap partisi (banyak antrean untuk seluruh partisi)
    • Keuntungan : Meminimalkan pemborosan memori.
    • Kelemahan : Dapat terjadi antrean panjang di suatu partisi sementara antrean partisi - partisi lain kosong.
    Multiprogramming dengan Swapping

    Multiprogramming dengan pemartisisan dinamis. Jumlah, lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis.

    Kelemahan :
    • Dapat terjadi lubang-lubang kecil memori di antara partisi-partisi yang dipakai.
    • Merumitkan alokasi dan dealokasi memori
    Lubang-lubang Memori dan Pemadatan Memori. Pencatatan Pemakaian memori. ¾ Pencatatan memakai peta bit (Bit Map) ¾ Pencatatan memakai linked list.

    Pencatatan memakai peta bit :
    • Nilai 0 pada peta bit berarti unit masih bebas.
    • Nilai satu berarti unit digunakan.
    Peta Bit untuk Pengelolaan Pemakaian Memori. Pencatatan memakai Linked List.

    P = Proses, H = Hole (lubang)

    Pengelolaan Pemakaian dengan Linked List.

    Sistem Buddy

    Memori disusun dalam senari blok-blok bebas berukuran 1,2,4,8,16 byte dst, sampai kapasitas memori.

    Pengertian Manajemen File

    Merupakan metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi.

    Juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu.

    Cara memberi suatu file sistem ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan format.

    File mempunyai sifat sebagai berikut :
    • Persistence : Informasi dapat bertahan meski proses yang membangkitkannya berakhir atau catu daya dihilangkan.
    • Size : File umumnya berukuran besar memungkinkan menyimpan informasi yang sangat disimpan.
    • Sharability : File dapat digunakan banyak proses mengakses informasi secara kongkruen.
    Manfaat Manajemen File

    Dapat mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan terhapus secara tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana saja dan hal lain yang tidak kita inginkan.

    Sasaran Manajemen File
    • Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai.
    • Menjamin data pada file adalah valid.
    • Optimasi kerja.
    • Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan.
    • Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau kerusakan data.
    • Menyediakan dukungan masukan/keluaran banyak pemakai di sistem multi user.
    Fungsi Manajemen File
    • Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file.
    • Mekanisme pemakaian file secara bersama.
    • Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi.
    • Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (symbolic name) bukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik.
    • Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.
    • Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.
    Arsitektur Pengelolaan File
    • Sistem akses. Berkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file diakses.
    • Manajemen file. Berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti penyimpanan, pengacuan, pemakaian bersama, pengamanan.
    • Manajemen Ruang Penyimpan. Berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan.
    • Mekanisme Integritas File. Berkaitan dengan jaminan informasi pada file tak terkorupsi.
    Sistem File

    Konsep terpenting dari pengelolaan file di sistem operasi adalah :
    • File. Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja perangkat penyimpan data.
    • Direktori. Berisi informasi mengenai file, kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpan.
    Tipe File
    • File Reguler. Berisi informasi, terdiri dari file ASCII dan biner.
    • File Direktori. Merupakan file yang dimiliki sistem untuk mengelola struktur sistem file, berisi informasi-informasi mengenai file-file yang termasuk dalam direktori itu.
    • File Spesial. Merupakan nama logik perangkat masukan/keluaran perangkat masukan/keluaran dapat dipandang sebagai file.
    Atribut File

    Merupakan informasi tambahan mengenai file untuk memperjelas dan membatasi operasi-operasi yang dapat diterapkan. Atribut dipergunakan untuk pengelolaan file.

    Organisasi File

    Elemen pokok perancangan sistem akses adalah cara rekord-rekord diorganisasikan atau distrukturkan.

    Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah :
    • Redundansi yang kecil
    • Pengaksesan yang cepat
    • Kemudahan dalam memperbaharui
    • Pemeliharaan yang sederhana
    • Kehandalan yang tinggi
    Baca Juga :

    Artikel Terkait