Sabtu, 04 Desember 2021

Memotivasi Karyawan yang Benar. Teori, Faktor dan Program Pekerjaan







Teori Motivasi

Penelitian Hawthorne

Percobaan
  • Kondisi: Meningkatkan penerangan bagi karyawan
  • Hasil: Produktivitas meningkat
  • Kondisi: Mengurangi penerangan bagi karyawan
  • Hasil: Produktivitas meningkat
Kesimpulan
  • Kondisi: Penyesuaian apa pun dalam kondisi yang mencerminkan perhatian meningkat terhadap Karyawan
  • Hasil: Produktivitas peningkatan
Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow

Theory: Orang-orang harus memenuhi kebutuhan yang lebih rendah dalam rangka meningkatkan kepada kebutuhan yang lebih tinggi.

Bagaimana Memotivasi Karyawan yang Benar ?

Penelitian Kepuasan Pekerjaan Herzberg

Faktor-faktor

Faktor-faktor motivasional:
  • Pencapaian
  • Tanggung jawab
  • Pengakuan
  • Kemajuan
Faktor-faktor higienis:
  • Kondisi kerja yang pantas
  • Pengawasan yang memadai
  • Gaji yang mencukupi
  • Jaminan pekerjaan yang memadai
  • Kondisi kerja yang buruk
  • Pengawasan yang tidak perlu
  • Gaji yang rendah
  • Tidak ada keamanan pekerjaan
Tingkat Kepuasan Pekerjaan: Sangat Puas, Agak Puas, Netral, Tidak Puas, Sangat Tidak Puas

Teori X dan Teori Y Mc. Gregor

Teori X
  • Pandangan Pengawas terhadap karyawan: Karyawan tidak menyukai kerja keras dan tanggung jawab, dan akan berusaha menghindar jika mungkin.
  • Implikasi: Pengawas mengawasi dengan ketat dan tidak mendelegasikan tanggung jawab
Teori Y
  • Pandangan Pengawas terhadap karyawan: Karyawan memiliki etos kerja yang tinggi dan mengharapkan tanggung jawab yang lebih besar.
  • Implikasi: Pengawas tidak banyak mengawasi dan banyak mendelegasikan tanggung jawab.
Teori Z: Semua karyawan dapat berperan serta dalam pengambilan keputusan.

Expectancy theory: Kinerja dipengaruhi oleh hasil yang diharapkan atas usaha tersebut.

2 kebutuhan:
  • Penghargaan yang diinginkan.
  • Kesempatan penerima penghargaan
Teori Ekuitas: Kompensasi harus sesuai dengan proporsi kontribusi setiap karyawan.

Reinforcement Theory (Teori Pemaksaan)
  • Positive reinforcement: Memotivasi karyawan dengan memberikan imbalan penghargaan untuk kinerja yang tinggi.
Contoh: Bonus, promosi, oral compliment.
  • Negative reinforcement: Memotivasi karyawan dengan memberikan konsekuensi atau akibat yang tidak diinginkan.
Contoh: Teguran, PHK, dll.

Job Enrichment Program

Bagaimana Memotivasi Karyawan yang Benar ?

1. Program kompensasi yang layak:
  • Sistem merit
  • Sistem across the board
  • Program insentif
2. Keamanan pekerjaan

3. Jadwal kerja yang fleksibel:
  • Flextime
  • Pemampatan kerja mingguan
  • Job sharing
4. Program keterlibatan karyawan:
  • Perluasan pekerjaan
  • Rotasi pekerjaan
  • Pemberian wewenang dan manajemen partisipasi
  • Kelompok kerja
  • Manajemen terbuka
*Sumber: Rani, Ghita Noviara, Inka Masella Dio, Tientin Oktaria
*Sumber kedua: Isma Adini Putri
Baca Juga :

Artikel Terkait