Selasa, 23 Mei 2017

Karakter Orang-Orang Fasik Sebagaimana Diinformasikan dalam Al-Quran

Tags






Karakter Orang-Orang Fasik Sebagaimana Diinformasikan Dalam Al-Qur'an

Asssalamualaikum Wr Wb

Pengikut langkah-langkah setan diantaranya adalah sifat fusuk dari orang-orang fasik.

Ia lebih mencintai kehidupan dunia dan melupakan kehidupan akhirat, oleh karenanya dunia ditempatkan di atas segala-galanya.

Pandangan materialisme, konsumeristik, perilakunya senantiasa menumpuk-numpuk harta, perniagaan, tanpa mau mengenal Allah, Rasul-Nya, dan Islam.

Sebagaimana firman Allah swt,. (Q.S. at-Taubah (9): 24) yang artinya : "Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik."

Orang-orang fasik tidak melihat agama dan umatnya, kecuali dengan kaca mata materi yang telah membelenggu akal pikiran dan jalan hidupnya.

Umat dieksploitasi untuk kepentingan dirinya secara individu dengan berbagai macam cara dan dalih. 

Adapun karakter dari orang-orang fasik sebagaimana diinformasikan dalam Al-Qur'an adalah :

1. Melanggar perjanjian dengan Allah sesudah beriman, dengan kata lain adalah murtad. Memutuskan tali penghubung dengan Allah yaitu Din al Islam dan membuat kerusakan di bumi.

Firman Allah swt,. dalam (Q.S. al-Baqarah (2): 26-27) yang artinya : "Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik, (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi."

2. Mengerjakan yang tidak diperintah Allah swt. dan meninggalkan perintah-perintah-Nya, hal ini disebabkan karena orang-orang fasik mengingkari ayat-ayat Allah swt.

Firman Allah swt,. dalam (Q.S. al-Baqarah (2): 59) yang artinya : "Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu dari langit, karena mereka berbuat fasik."

Dan (Q.S. al-Baqarah (2): 99) yang artinya : "Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik."

3. Berbuat keji dan kemungkaran serta mengingkari perintah Allah swt,. yang dibawa oleh para Rasul-Nya.

Ia memberikan kesaksian palsu dan kesaksiannya tidak dapat diterima. Sesuai dengan firman Allah swt. (Q.S. al-Anbiya'(21): 74) yang artinya : "dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik,"

Dan (Q.S. an-Nur (24): 4) yang artinya : "Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik."

4. Berfoya-foya dengan rezeki yang telah diberikan Allah kepadanya dengan tidak memberikan haknya atas fuqara dan masakin sebagai suatu bukti bahwa orang-orang fasik tidak mau bersyukur atas rezeki yang telah diterimanya.

Ia sombong menguasai bumi tanpa haknya dan ia tidak menggunakan aturan-aturan Allah untuk menguasai bumi.

Kehidupan duniawi adalah orientasi yang utama dan pertama. Telah ada dalam firman Allah swt. (Q.S. al-Ahqaf (46): 20) yang artinya : "Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik."

5. Berbuat fitnah dengan cara menyebarkan berita-berita bohong tentang Islam dan umatnya agar ukhuwah islamiah-islamiah dapat dipecah belah menjadi firqah-firqah, oleh karena itu periksalah segala macam bentuk berita yang datang kepadamu dengan tolak ukur Al-Qur'an.

Sesuai firman Allah swt. dalam (Q.S. al-Hujurat (49): 6-7) yang artinya : "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalangan mu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti kemauan mu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu "cinta" kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus."

Demikianlah beberapa karakter orang-orang fasik yang diinformasikan Al-Qur'an agar menjadi pelajaran buat mengintrospeksi diri tentang aktivitas kesehariannya sehingga tidak terjebak pada pengikut langkah orang fasik.

Sekian dan terima kasih. Wassalamualaikum Wr Wb

*Sumber : Buku Benarkah Saya Muslim ? "Percik-Percik Renungan Bagi Pribadi Muslim" dan http://tafsirq.com/
Baca Juga :

Artikel Terkait