Sabtu, 04 Desember 2021

Pengertian, Peranan dan Tipe Memori Utama Komputer







Foto oleh revac film's&photography dari Pexels - 

Memori Utama (Main Memory)

Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array yang disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. 

Data yang disimpan pada memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik dimatikan maka datanya akan hilang.

Memori utama digunakan sebagai media penyimpanan data yang berkaitan dengan CPU atau perangkat I/O.

Pada dasarnya, ada 4 bagian didalam primary storage, yaitu:
  • Input Storage Area: Untuk menampung data yang dibaca
  • Program Storage Area: Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan
  • Working Storage Area: Tempat dimana pemrosesan data dilakukan
  • Output Storage Area: Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu sebelum disalurkan ke alat-alat output
Primary storage dapat juga terbagi berdasarkan pada hilang atau tidaknya data/program di dalam penyimpanan yaitu:
  • Volatile Storage: Berkas data atau program akan hilang jika listrik padam.
  • Non Volatile Storage: Berkas data atau program tidak akan hilang sekalipun listrik dipadamkan.
Peranan dari Memori Utama

Address bus pertama kali mengontak computer yang disebut memori. Yang dimaksud dengan memori disini adalah suatu kelompok chip yang mampu untuk menyimpan instruksi atau data.

CPU sendiri dapat melakukan salah satu dari proses berikut terhadap memori tersebut, yaitu membacanya (read) atau menuliskan/menyimpannya (write) ke memori tersebut.

Memori ini diistilahkan juga sebagai Memori Utama. Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada memori utama ini DRAM (Dinamic Random Access Memory).

Kapasitas atau daya tampung dari satu chip ini bermacam-macam, tergantung kapan dan pada computer apa DRAM tersebut digunakan.

Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memori juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bias juga jumlah data yang bias diproses.

Memori terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory, main storage, main memory, internal memory.

Ada beberapa macam tipe dari memori komputer, yaitu :
  1. Random Access Memory (RAM)
  2. Read Only Memory (ROM)
  3. CMOS Memory
  4. Virtual Memory
Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data yang sedang beroperasi atau diolah.

Semakin besar kapasitas memori akan meningkatkan kemampuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB.

Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data. Kebanyakan dari RAM disebut sebagai barang yang volatile.

Artinya adalah jika daya listrik dicabut dari komputer dan komputer tersebut mati, maka semua konten yang ada di dalam RAM akan segera hilang secara permanen.

Karena RAM bersifat temporer dan volatile, maka orang menciptakan suatu media penyimpanan lain yang sifatnya permanen.

Ini biasanya disebut sebagai secondary storage. Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini berarti semua data atau program yang tersimpan di dalamnya bisa tetap ada walaupun daya atau listrik dimatikan.

Beberapa contoh dari secondary storage ini misalnya adalah magnetic tape, hardisk, magnetic disk dan juga optical disk.

Ada beberapa macam tipe dari memori komputer, yaitu :
  1. Random Access Memory (RAM)
  2. Read Only Memory (ROM)
RAM (Random Access Memory)

Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan meningkatkan kemampuan komputer tersebut.

Memori diukur dengan KB atau MB. Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data.

Kebanyakan dari RAM disebut sebagai barang yang volatile.

Artinya adalah jika daya listrik dicabut dari komputer dan komputer tersebut mati, maka semua konten yang ada di dalam RAM akan segera hilang secara permanen.

Karena RAM bersifat temporer dan volatile, maka orang menciptakan suatu media penyimpanan lain yang sifatnya permanen. Ini biasanya disebut sebagai secondary storage.

Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini berarti semua data atau program yang tersimpan di dalamnya bisa tetap ada walaupun daya atau listrik dimatikan.

Beberapa contoh dari secondary storage ini misalnya adalah magnetic tape, hardisk, magnetic disk dan juga optical disk.

Bagian dari main memory, yang dapat kita isi dengan data atau program dari diskette atau sumber lain.

Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori. RAM bersifat Volatile.

RAM terdiri dari sekumpulan chip. Chip-chip ini mampu untuk menampung :
  • Data untuk diproses.
  • Instruksi atau program, untuk memproses data.
  • Data yang telah diproses dan menunggu untuk dikirim ke output device, secondary storage atau juga communication device.
  • Instruksi sistem operasi yang mengontrol fungsi-fungsi dasar dari sistem Komputer.
ROM (Read Only Memory)

Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus.

Misal: Diisi penerjemah (interpreter) dalam bahasa basic. Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita pergunakan untuk program-program yang kita buat. ROM bersifat NON VOLATILE.

Secondary Memory

Memori dari pada CPU sangat terbatas sekali dan hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu. Oleh sebab itu alat penyimpan data yang permanen sangat diperlukan.

Informasi yang disimpan pada alat-alat tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU pada saat diperlukan. Alat tersebut dinamakan secondary memory/auxiliary memory atau backing storage.

Jenis-jenis Secondary Storage :
  1. Serial/Sequential Access Storage Device (SASD). Contoh: Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
  2. Direct Access Storage Device (DASD). Contoh: Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
Pada memori tambahan pengaksesan data dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan menggunakan instruksi-instruksi seperti GET, PUT, READ atau WRITE.

Beberapa pertimbangan di dalam memilih alat penyimpanan :
  1. Cara penyusunan data
  2. Kapasitas penyimpanan
  3. Waktu Akses
  4. Kecepatan transfer data
  5. Harga
  6. Persyaratan pemeliharaan
  7. Standarisasi
Serial/Sequential Access Storage Device (SASD)

Magnetic Tape (Pita Magnetik) merupakan model pertama dari External Storage (Secondary Storage).

Pita ini juga dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari Media ini dan informasi dapat diambil dari CPU lalu disimpan pada media ini juga.

Panjang pita ini pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm.

Jumlah data yang ditampung tergantung pada model pita magnetik yang digunakan. Untuk pita yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter.

Penyimpanan data pada pita ini adalah dengan cara sequential. Sekarang pita magnetik berbentuk cartridge.

Data ditulis pada pita magnetik dengan memberikan sifat magnetis pada daerah sepanjang pita.

*Sumber: Ahmad Julasman, Arief Van Reza, Edil Efendibar, Muhammad Fadli, Wahyu Rahmad Hidayat
Baca Juga :

Artikel Terkait