Photo by Lars Kienle on Unsplash - |
LAN (Local Area Network)
Local Area Network biasa disingkat (LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Saat ini, kebanyakan LAN berbasis Pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s.
Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
LAN ini mempunyai karakteristik diantaranya:
- Jaringan LAN meliputi daerah geografis yang relatif sempit, karena LAN bersifat lokal
- Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewakan oleh operator lain.
- Memiliki pesat data yang cukup tinggi.
Beberapa keunggulan LAN:
- Pemakaian sumber daya secara bersama-sama.
- Memungkinkan hubungan antar sistem dari beragam merk.
- File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
- Efektifitas dan efisiensi kerja menjadi lebih produktif.
- Lebih banyak terminal yang terhubung ke sistem.
- Mengurangi pemakaian kabel jika dibandingkan dengan sistem connect one by one.
Beberapa kelemahan LAN:
- Instrumentasi tidak sederhana.
- Ada kemungkinan password dapat ditembus.
- Perlu pengendali pemakaian software.
- Software harus dirancang untuk multi user.
- Semua layer model OSI harus dilaksanakan (protokol/aturan yang digunakan).
- Virus mungkin dapat masuk lewat bluetooth.
- Luas cakupan jaringan ini yang cukup sempit.
Infrastruktur LAN
- Repeater/Penguat. Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain.
Repeater tidak merubah informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi.
Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.
- Hub. Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater).
Hub tidak mampu menentukan tujuan. Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.
- Bridge. Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge menguatkan sinyal yang ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde mampu menentukan tujuan.
- Switch. Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub.
Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.
- Router. Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda.
Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan komputer besar yang biasanya mencakup sebuah kota atau kampus yang besar.
Sebuah MAN biasanya interkoneksi sejumlah jaringan area lokal (LAN) dengan menggunakan tulang punggung berkapasitas tinggi teknologi, seperti serat-optik link, dan menyediakan layanan up-link ke wide area network dan internet.
MAN mempunyai kelebihan diantaranya:
- Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang
- Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga, contoh ATM Bank untuk wilayah nasional)
- Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting dan Video Conference (ViCon).
Kerugian menggunakan jaringan MAN ini diantaranya:
- Biaya operasional mahal.
- Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
- Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shooting).
WAN (Wide Area Network)
WAN atau kepanjangan dari Wide Area Network adalah jaringan berbasis luas yang wilayahnya mencakup antar kota bahkan antar benua.
WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
Kelebihan WAN: WAN dapat menghubungkan komputer pada suatu kawasan yang lebih luas secara geografi, contoh menghubungkan Florida, Amerika Serikat dengan dunia.
Jaringan WAN berupaya menghubungkan sekolah-sekolah di Florida dengan tempat-tempat lain di dunia sebagai contoh Tokyo hanya dalam waktu beberapa menit saja, tanpa perlu menyediakan sejumlah uang yang besar untuk membayar telepon.
Kekurangan WAN: Jaringan WAN ini lebih rumit dan kompleks.
Ia memerlukan berbagai peralatan dan data sebelum jaringan setempat dan metropolitan berhubungan dengan komunikasi secara global dan antarabangsa seperti internet.
Infrastruktur WAN
Infrastruktur WAN (Wide Area Network) Seperti LAN (Local Area Network), terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN.
Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN.
Perangkat-perangkat tersebut adalah :
- Router
- ATM Switch
- Modem and CSU/DSU
- Communication Server
- Multiplexer
- X.25/Frame Relay Switches
Topologi
Topologi Star/Bintang. Merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.
Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan:
- Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
- Tingkat keamanan termasuk tinggi.
- Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
- Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah
- Akses Kontrol terpusat.
Kekurangan:
- Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
- Boros dalam pemakaian kabel.
- HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
- Terlalu penting hub sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down
- Jaringan tergantung pada terminal pusat
- Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
Topologi Bus. Merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur.
Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kelebihan:
- Harganya lebih murah bila dibandingkan dengan cara star, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan konsetrator.
- Bila salah satu komputer mati, tidak akan mengganggu komputer yang lain.
Kekurangan:
- Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan.
- Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
- Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.
Topologi Ring/Cincin. Topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Kelebihan:
- Hemat kabel
- Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kekurangan:
- Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
- Pengembangan jaringan lebih kaku.
- Sulit mendeteksi kerusakan.
- Dapat terjadi collision dua paket data tercampur.
Topologi Tree/Pohon. Kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone.
Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
Kelebihan: Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.
Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Kekurangan:
- Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
- Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Topologi Mesh. Adalah suatu topologi yang memang didesain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.
Kelebihan:
- Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
Kekurangan:
- Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
- Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini. Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
- Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
*Sumber: Ahmad Julasman, Arief Van Reza, Edil Efendibar, Muhammad Fadli, Wahyu Rahmat Hidayat
Baca Juga :