Kamis, 25 Maret 2021

Pilihan Kegiatan Luar Sekolah yang Tepat untuk Anak Hiperaktif







Paige Cody on Unsplash - 

Pada sebagian anak-anak menderita gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang mempunyai arti gangguan hiperaktif dan defisit perhatian.

Anak yang mengalami hal seperti ini biasanya menjadi kurang peduli pada lingkungan sekitar dan cenderung berperilaku hiperaktif.

Orang tua menyadari bahwa anak mereka memang kurang pandai bersosialisasi dengan sekitar dan membuatnya menjadi hiperaktif sepanjang hari.

Mengikutsertakan anak-anak ini pada program luar sekolah bisa sedikit sulit terutama tentang keamanan mereka di sekolah.

Langkah pertama saat memilih aktivitas luar sekolah yang tepat untuk anak Anda adalah memahami bagaimana ADHD ini memengaruhi dirinya.

Apakah anak Anda tertarik pada bidang olahraga? Apakah dia tidak bisa mengikuti persaingan yang ketat?

Atau apakah dia merasa sulit untuk bergaul dengan rekan satu timnya? Apakah anak Anda pandai mengutarakan perasaannya atau apakah sulit untuk berkomunikasi ?

Pada anak yang menderita ADHD, mengikuti latihan fisik mungkin akan sesuai untuknya. Karena olahraga akan membutuhkan energi yang ekstra dan dapat membantu menstimulasi otak anak.

Kegiatan tim pada anak-anak akan mengajarkan mereka keterampilan sosial dan disiplin.

Tetapi, jika anak Anda menghindari kegiatan yang berkaitan dengan tim, Anda perlu melihat pilihan lain seperti menari, bersepeda, berenang, atau senam. 

Pada seni bela diri, tidak hanya akan mengajarkan anak-anak teknik bela diri tetapi juga ada ilmu untuk pengendalian diri dan melatih kesabaran.

Jika anak Anda tidak menyukai kegiatan olahraga dan menunjukkan kecenderungan terhadap seni rupa, Anda perlu melihat beberapa pilihan yang lain.

Kelas akting adalah bentuk latihan yang luar biasa untuk mengasah kreatifitas anak. Kegiatan ini juga memberi anak banyak kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosialnya.

Musik, seni lukis atau tarian dapat membantu anak-anak menyibukkan diri dan terhibur sehingga terhindar dari kebosanan.

Jika anak tidak tertarik dengan hal-hal di atas, mungkin dia ingin bergabung dengan klub pramuka atau klub berorientasi komunitas lain yang melakukan kegiatan sosial.

Membersihkan taman, menggelar pertunjukan, sesekali membantu pekerjaan di panti jompo adalah berbagai kegiatan yang mungkin menarik minat anak Anda.

Apapun bentuk aktivitas yang Anda pilih, pastikan Anda memantau perkembangan anak secara berkala. Jika Anda merasa tidak ada kemajuan, kemungkinan Anda perlu mengubah aktivitasnya.

Apa pun itu kegiatan yang meningkatkan kepercayaan diri anak Anda, termasuk sesuatu yang baik. Anda dapat meminta bantuan pelatih atau guru untuk menilai perkembangan anak Anda.

Ada aktivitas tertentu yang sangat merugikan anak penderita ADHD ini. Komputer dan video game adalah satu hal yang pasti akan merugikannya.

Karena beberapa permainan tidak memerlukan interaksi sosial dan akibatnya anak-anak akan merasa semakin terisolasi.

Anak-anak ini juga sulit untuk membedakan antara pesan yang baik dan buruk.

Oleh karena itu, mereka mungkin menunjukkan kecenderungan untuk tetap berpegang pada pesan yang tidak penting. 

Permainan yang membiasakan anak untuk duduk, diam dan menunggu giliran akan membebani kesabarannya yang lama kelamaan akan bisa merusak mental anak.

Apabila Anda ingin anak-anak ADHD ini menjadi lebih sehat mental dan fisiknya, memahami kebutuhan dan batasan mereka akan dapat membantu Anda memilih kegiatan luar sekolahnya.

Dan menjadikan aktivitas itu memuaskan, menyenangkan sekaligus menantang.
Baca Juga :

Artikel Terkait