Jumat, 19 Maret 2021

Jangan Paksa Anak Mengikuti Kegiatan yang Terlalu Padat







Anna Samoylova on Unsplash - 

Beberapa penelitian mengungkapkan adanya keprihatinan tentang program luar sekolah yang seperti memaksa anak-anak untuk melakukan terlalu banyak kegiatan di setiap harinya.

Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa terdapat dampak negatif jika anak-anak melakukan kegiatan dari pagi hingga sore hari terdiri dari kegiatan belajar, berada di perjalanan, berolahraga dan bentuk kegiatan terorganisir lainnya.

Kesibukan ini menyebabkan mereka tidak benar-benar mendapatkan waktu bermain selayaknya anak-anak.

Hal ini bahkan juga menyebabkan mereka kehilangan waktu berharga bersama keluarga.

Tidak diragukan lagi, akan ada dampak negatif pada anak-anak yang terus dibebani jadwal yang terlalu padat dan kehilangan waktu bermain. 

Salah satunya yaitu dapat menyebabkan meningkatnya gejala stres pada anak dan juga anggota keluarga.

Pelajaran di sekolah mereka tidak dapat diabaikan, anak-anak hampir selalu tergesa-gesa untuk segera menyelesaikannya.

Anak-anak seperti itu benar-benar menanggung beban ransel yang terlalu berat untuk bahu kecil mereka yang lemah.

Dalam kebiasaan yang ideal, semua anak akan langsung pulang setelah sekolah menemui kedua orang tuanya yang penuh kasih dan perhatian di rumah.

Tetapi kenyataannya karena faktor sosial dan ekonomi keluarga, banyak anak yang harus mengikuti kursus setelah sekolah karena tidak ada seorangpun yang bisa mengajarkannya di rumah.

Apabila ada orang tua yang menginginkan anak-anaknya aktif, kelas-kelas belajar atau pelatihan akan sangat direkomendasikan.

Namun, orang tua juga harus menahan diri untuk tidak terlalu banyak mengikutsertakan anak pada kegiatan ini.

Kebanyakan program setelah sekolah ini bersifat gratis atau sudah masuk ke iuran sekolah bulanan. Anak-anak Anda perlu diberi dukungan dan perhatian serta disesuaikan dengan kemampuannya.
Baca Juga :

Artikel Terkait