Photo by Aaina Sharma on Unsplash - |
Banyak produsen headphone berlomba-lomba untuk membuat produk earbuds di pasaran dengan harga yang super murah dan menggoda untuk dibeli.
Tapi kamu jangan terkecoh dengan harga yang murah dalam membelinya, karena ada banyak model generik yang lalu dan ditempeli merek.
Tetapi, tentu tidak semua earbuds nirkabel begitu. Ada beberapa produk yang sangat bagus dan ada juga yang mengecohmu.
Karena setelah kamu boyong ke rumah, earbuds adalah hal yang cenderung kita gunakan setiap hari dalam perjalanan untuk bekerja maupun berolahraga.
Kami akan beri tahu kamu mengenai hal yang perlu kamu ketahui sebelum membeli earbud.
1. Ada Harga Ada Rupa
Ada banyak sekali earbuds nirkabel murah di pasaran, dilansir dari Forbes.com sebaiknya kamu menghindarinya. Earbuds nirkabel yang bagus tentu tidak dijual dengan harga murah.
Sebagai permulaan, cek apa chip Bluetooth yang mereka gunakan, bagus bila itu merk dari Qualcomm.
Setelah itu amati sektor apakah memiliki ketahanan yang layak untuk mereka dapat bekerja lebih dari satu jam setelah penuh mengisi daya.
Kualitas earbuds wireless yang bagus biasanya tidak murah, jadi bersiaplah untuk merogoh kocek yang cukup dalam.
2. Perhatikan Codec
Codec atau Compressor De-compressor adalah software atau program yang dapat mengubah sinyal digital atau aliran data melalui encoding dan decoding ke dalam format tertentu.
Codec membantu menentukan bagaimana Bluetooth ditransmisikan dari suatu sumber, seperti dari smartphone, tablet, ataupun PC, lalu ditransmisi ke perangkat audio.
Kamu harus mempertimbangkan codec mana yang didukung earbuds nirkabel pilihan kamu.
Nah, earbuds yang paling basic hanya akan bekerja dengan codec SBC, codec ini tidak mendukung musik dengan resolusi lebih tinggi dan sering terdengar agak datar karena kecepatan transmisi yang digunakan masih terbatas.
Kalau kamu Apple user, periksalah apakah earbuds mendukung AAC.
Karena perangkat Apple hanya mendukung SBC dan AAC dengan kualitas tinggi, jadi membeli sepasang earbud yang hanya mendukung SBC, aptX, atau LDAC sama dengan membuang-buang uang bagi kamu yang menggunakan Apple.
Kalau kamu pengguna Android maka berbahagialah, karena versi terbaru Android mendukung sebagian besar codec audio Bluetooth, termasuk Hi-Res aptX HD, yang terdengar fantastis.
3. Bahan Eartip
Ini adalah salah satu bagian terpenting dari sepasang earbuds. Ujung telinga atau eartip berbahan silikon yang terlalu kecil atau terlalu dangkal tidak akan masuk dengan pas pada telingamu.
Sehingga, kamu tidak akan pernah mendapatkan suara yang bagus, karena kamu akan terganggu oleh suara-suara eksternal yang masuk ke dalam telinga.
Kadang-kadang ketika kamu memiliki earbuds, kamu perlu mengganti ujung telinga pada earbud dengan yang lebih pas dengan berbahan busa yang mengembang untuk hasilkan noise cancellation yang sempuna.
Sayangnya, karena sebagian besar earbuds nirkabel harus disimpan dalam wadah pengisi daya saat tidak digunakan, pemasangan eartip after-market ini biasanya tidak akan memungkinkan, karena tidak pas dengan lubang tempat dudukan earbuds, bahkan kamu tidak dapat menutupnya.
4. Ketahanan Baterai
Sebagian besar produsen earbuds nirkabel bisa digunakan dalam jangka waktu antara tiga hingga lima jam.
Dalam penggunaan kehidupan nyata, kamu dapat mengandalkannya sebanyak 20% saja dari waktumu dalam sehari.
Setelah itu daya habis, itu artinya kamu harus memasukkan kembali earbuds ke wadah pengisi dayanya untuk mengisi daya dengan menggunakan daya dari baterai yang terpasang di wadah pengisi daya.
Kasing pengisi daya earbuds bertindak seperti power bank baginya, itu dapat menampung daya yang cukup untuk mengisi ulang earbuds antara tiga sampai empat kali sebelum kasing pengisi daya perlu diisi ulang lagi.
Berhati-hatilah karena beberapa produsen earbuds nirkabel mungkin memberikan informasi tentang waktu pemutaran gabungan antara ketika kamu gunakan earbuds dan daya yang ditampung kasing pengisi daya.
Misalnya, jika kamu melihat angka waktu pemutaran jam, itu bukan untuk mendengarkan terus menerus sekali pengisian daya.
Idealnya, kamu perlu tahu berapa lama kamu dapat menikmati suara earbuds sebelum harus menududukannya kembali pada kasing untuk mengisi ulang daya.
5. Kontrol
Model earbuds nirkabel yang lebih mahal akan menyertakan bantalan kontrol atau tombol pada earpiece yang dapat kamu ketuk untuk meningkatkan volume, melewati trek, mengeluarkan perintah suara, hingga menerima panggilan telepon.
Beberapa earbuds yang bagus bahkan memiliki sensor dapat menjeda musik secara otomatis saat kamu mencabut earbud dari telinga.
Earbuds nirkabel yang lebih murah sering kali tidak memiliki kontrol-kontrol yang disebutkan barusan.
Perhatikan baik-baik kontrol yang ditawarkan. Mereka pasti layak dimiliki tetapi pilih earbuds yang kontrolnya responsif agar mudah digunakan.
6. Peredam Bising
Beberapa earbuds nirkabel menawarkan fitur peredam bising yang dapat membantu mengurangi dengung mesin kendaraan atau bunyi pengganggu lainnya.
Sirkuit peredam bising memakan baterai, jadi ingatlah bahwa kamu mungkin tidak akan mendapatkan waktu mendengarkan yang lama ketika kamu memiliki fitur ini pada earbuds-mu.
Earbuds peredam bising biasanya menyertakan fitur 'Hear-Thru' sehingga kamu dapat menyesuaikan peredam bising ke tingkat yang nyaman atau aman, misalnya, ketika joging kamu dapat menekan tombol untuk membisukan musik dan mendengar apa yang dikatakan seseorang tanpa perlu untuk melepas earbuds.
7. Kasing Pengisi Daya
Seperti diketahui kasing pengisi daya earbuds dapat menyimpan dan mengisi ulang daya baterai earbud nirkabel. Jadi, ini adalah bagian yang sangat penting dari sepasang earbuds nirkabel.
Kasingnya harus kuat jika karena kamu akan membawanya kemanapun earbuds dibawa.
Kamu harus memiliki pertanyaan seperti seberapa keras kasing pengisi daya mereka dapat bertahan pada kondisi yang ekstrem.
Periksalah engsel casing pengisi daya dan nilai seberapa kuat itu. Karena engsel akan hampir selalu dibuka dan ditutup, sebaiknya pilih yang tahan lama dan harus kuat.
8. Kekuatan Suara
Tidak semua earbuds nirkabel dibuat sama dalam hal level volume.
Beberapa earbuds perlu diubah menjadi volume maksimum sementara yang lain dapat memberikan suara yang cukup dengan volume yang ditetapkan di level 50% misalnya.
Jika kamu membandingkan beberapa model di toko audio, coba periksa level volume karena earbuds nirkabel tidak memiliki booster seperti kebanyakan earbuds berkabel yang dapat dicolokkan ke portable headphone amplifier.
Baca Juga :