Photo by Mailchimp on Unsplash - |
Disadari atau tidak, teknologi digital membawa pengaruh besar terhadap perubahan gaya hidup, budaya kerja, hingga interaksi di antara masyarakat.
Hal penting lain yang ikut dipengaruhi oleh perkembangan teknologi ini adalah sektor industri dan bisnis.
Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, bisnis digital menjadi sektor yang berkembang cukup pesat dalam kurun waktu satu dekade terakhir.
Keberadaannya turut menciptakan kebiasaan baru dalam transaksi ekonomi yang biasa dilakukan oleh masyarakat.
Pada dasarnya, bisnis yang dikembangkan dengan prinsip digital merupakan transformasi dari berbagai jenis bisnis yang sudah lebih dulu eksis.
Bisnis ini dikembangkan melalui pendekatan manajemen informasi yang dilibatkan pada aktivitas riset pasar hingga pemasaran barang dan jasa.
Namun, prosesnya tidak terbatas pada tahapan itu saja. Ada sederet poin penting yang harus turut dilibatkan jika Anda ingin menarik keuntungan besar dari bisnis berbasis teknologi digital.
Sebelum menerapkan teknik dan strategi yang tepat sasaran, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu konsep penerapan dan manfaat jenis bisnis ini bagi kelangsungan usaha yang hendak dirintis atau dikembangkan.
Pengertian, Konsep, dan Prinsip Bisnis Digital
Istilah bisnis digital mulai menarik perhatian publik ketika seorang blogger bernama Nigel Fenwick menulis artikel bertajuk 2013: The Year of Digital Business.
Artikel yang diterbitkan secara daring pada tujuh tahun silam tersebut memuat pemahaman dan sudut pandang Fenwick mengenai evolusi dunia usaha yang sudah lama diamatinya.
Ia menyatakan bahwa bisnis yang dijalankan dengan keterlibatan teknologi digital adalah paradigma baru yang tak boleh diabaikan begitu saja.
Dari paradigma tersebut, istilah digital business dapat dimaknai sebagai jenis usaha yang melibatkan teknologi terbaru dalam praktik dan pengembangannya.
Jenis bisnis ini mampu menciptakan model, pengalaman, dan kaidah operasional baru yang akan memengaruhi budaya konsumsi target pasar.
Di samping itu, nilai jual yang ditawarkan pun mengalami perubahan positif dengan peningkatan layanan berbasis teknologi yang kaitannya amat erat dengan kehidupan sehari-hari.
Secara konsep, bisnis digital dapat merujuk pada dua bentuk usaha yaitu bisnis tradisional yang melakukan transformasi digital dan rintisan bisnis baru yang telah melibatkan teknologi digital sejak awal dikembangkan.
Keduanya dapat disandingkan dalam satu kategori yang sama asalkan memenuhi prinsip-prinsip bisnis digital berikut ini:
- Melibatkan teknologi populer atau paling mutakhir yang banyak digunakan publik. Teknologi tersebut berfungsi untuk mengumpulkan data, mengurangi biaya produksi atau distribusi, hingga menghadirkan pengalaman terbaik bagi konsumen. Penggunaannya berfokus pada penambahan nilai jual sekaligus pengurangan budget tambahan yang biasanya harus dikeluarkan oleh jenis bisnis tradisional.
- Memadukan konsep transformasi digital dan budaya global. Salah satu prinsip utama yang harus dilibatkan dalam pengembangan usaha digital adalah penerapan teknologi berskala global. Hal ini bisa dimulai dari manajemen layanan digital, pengaturan organisasi bisnis, hingga aplikasi konsep Information Technology (IT) pada setiap langkah transformasinya.
- Mengeksplorasi model bisnis baru. Menerapkan transformasi digital berarti juga mengeksplorasi model bisnis baru yang disesuaikan dengan transformasi tersebut. Umumnya, yang paling sesuai dengan konsep ini adalah model bisnis yang berfokus pada peningkatan pengalaman konsumen. Akses yang lebih mudah, cepat, serta dapat dilakukan kapan dan di mana saja menjadi tujuan utamanya.
Apa Manfaat Membangun Bisnis Digital?
Perkembangan bisnis digital yang saat ini dirasa kian pesat bukanlah tanpa alasan.
Bisnis tradisional yang bertransformasi menjadi usaha digital telah terbukti memberikan segudang manfaat bagi berbagai pihak, termasuk karyawan dan konsumen yang terlibat dalam aktivitas bisnis tersebut.
Namun, yang tak kalah penting adalah keuntungan bagi pendiri dan pengembangnya.
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan ketika membangun bisnis dengan melibatkan teknologi digital:
1. Menghadirkan Pengalaman Konsumen yang Lebih Baik
Kemajuan teknologi berdampak positif pada cara perusahaan berinteraksi dengan konsumen maupun calon konsumennya.
Teknologi yang dilibatkan tak hanya memudahkan proses interaksi tersebut, tetapi juga dapat meningkatkan layanan yang lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing konsumen.
Hasilnya, konsumen akan merasa lebih puas sehingga memberikan tambahan nilai mutu bagi perusahaan.
2. Meningkatkan Keterampilan Pegawai
Pegawai atau karyawan perusahaan juga menjadi pihak yang diuntungkan jika bisnis Anda memanfaatkan teknologi digital.
Ketika perusahaan mulai merangkul konsep digital dan menerapkannya dalam setiap proses operasional, pegawai pun akan ikut mengembangkan keterampilannya agar dapat memberikan hasil kerja sesuai harapan.
Hal ini menjadi salah satu poin penting yang bisa meningkatkan kualitas kerja perusahaan secara keseluruhan.
3. Memudahkan Pengumpulan dan Analisis Data
Kemudahan sudah menjadi hal yang identik dengan penggunaan teknologi digital. Ini tidak hanya berlaku bagi konsumen, tetapi juga bagi pihak perusahaan.
Bisnis yang sudah melakukan transformasi digital terbukti lebih mudah dalam melakukan pengumpulan dan analisis data yang diperlukan untuk pengembangan usaha.
Strategi bisnis umumnya akan disesuaikan dengan kebiasaan online konsumen saat mencari dan menjelajahi hal-hal yang diperlukannya.
4. Membuka Peluang Digitalisasi Produk dan Layanan
Begitu mendapatkan data pasar dan menganalisisnya berdasarkan tolok ukur prinsip transformasi digital, perusahaan akan mampu melakukan digitalisasi pada setiap produk dan layanan yang dihadirkan.
Saat bisnis digital berkembang, konsumen ingin selalu mendapatkan apa yang dibutuhkannya secara instan dan bebas dari kerumitan.
Mereka pun akan mencari perusahaan yang bisa melakukan hal tersebut. Di sinilah digitalisasi produk dan layanan memunculkan peran pentingnya.
5. Meningkatkan Keuntungan Perusahaan
Dalam banyak kasus, transformasi digital yang diterapkan pada suatu bisnis terbukti dapat meningkatkan keuntungan bisnis tersebut.
Digitalisasi membuka lebih banyak akses untuk kesempatan penjualan serta pengembangan pasar.
Hal ini berlaku bagi bisnis baru yang mulai dirintis maupun bisnis lama yang mulai menerapkan konsep digital pada setiap aspeknya.
Namun, peningkatan keuntungan perusahaan tidak akan bisa terjadi begitu saja tanpa strategi yang tepat.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui sejumlah tips jitu yang akan membuat bisnis digital yang dikembangkan memperoleh keuntungan fantastis sesuai harapan.
Tips Jitu Membangun Bisnis Digital Menguntungkan
Setelah memahami konsep, prinsip, dan manfaat bisnis digital, Anda mungkin akan bertanya-tanya.
Lalu, bagaimana seharusnya cara membangun dan mengembangkan bisnis digital yang ideal? Apa yang bisa menjamin bisnis tersebut dapat memberikan keuntungan menjanjikan?
Jawabannya ada pada penerapan strategi jangka pendek dan panjang.
Strategi ini diterapkan mulai dari langkah paling awal, saat Anda mulai mencetuskan ide berbisnis, hingga langkah lanjutan, ketika usaha yang dijalankan mulai berkembang.
Sebagian besar karakteristik bisnis digital bersinggungan dengan transformasi digital. Namun, Anda perlu memahami dulu perbedaan di antara keduanya.
Bisnis digital adalah sebuah tujuan, yakni target yang ingin diraih ketika Anda menjalankan sebuah jenis usaha.
Sementara itu, transformasi digital merupakan proses yang harus dilakukan untuk dapat mencapai target tersebut.
Keduanya bukan suatu hal yang dapat direalisasikan dalam waktu singkat.
Ada sejumlah langkah yang harus dilakukan secara bertahap dalam penerapan digital transformation untuk bisa menciptakan bisnis berbasis teknologi digital.
Berikut adalah beberapa tips dan langkah efektif yang bisa Anda jadikan panduan untuk membangun digital business yang mengundang banyak keuntungan:
1. Kembangkan Mindset Bisnis Digital
Salah satu hal penting yang dibutuhkan saat akan merintis bisnis digital adalah mindset atau pola pikir Anda sebagai pelaku usaha.
Anda perlu menanamkan pemahaman jika digital business bukan sekadar jenis usaha yang menerapkan penggunaan teknologi.
Lebih dari itu, pemimpin atau pelaku usaha di bidang ini harus memiliki pola pikir mengenai teknologi dan perkembangannya yang mungkin akan terus berubah seiring zaman.
Ketika pola pikir seperti itu sudah ditanamkan, Anda akan lebih mudah untuk melanjutkan strategi ke tahapan selanjutnya.
Singkatnya, pengembangan digital business memerlukan digital mindset yang harus ditanamkan bahkan sebelum bisnis tersebut dimulai.
2. Bentuk Tim Solid dengan Visi dan Misi yang Sama
Ada sebuah pepatah dalam bahasa Inggris yang berbunyi: “If you want to go fast, go alone. But if you want to go far, you must go together.”
Pepatah ini menguatkan prinsip bisnis yang harus dilakukan secara bersama-sama, tak terkecuali dengan pengembangan digital business.
Agar dapat mencapai hasil yang optimal, bisnis ini perlu dijalankan bersama tim solid yang memiliki pola pikir serta visi dan misi yang sama.
Namun, membentuk tim solid saja belum cukup untuk dapat menjalankan strategi digital dalam bisnis yang Anda jalankan.
Untuk menyempurnakan proses yang akan dihadapi selanjutnya, Anda perlu memilih pemimpin andal yang mampu mengisi kekosongan posisi dari organisasi bisnis tradisional.
Pemimpin tersebut dapat berupa seorang digital strategist, digital marketing leader, dan digital business unit leader.
Kombinasi dari tim solid dan pemimpin yang mengisi tiga posisi penting di atas akan membantu usaha digital Anda berjalan dan berkembang lebih mudah serta terarah.
3. Pilih Model Bisnis yang Tepat Sasaran
Ada banyak ide dan inovasi bisnis berbasis digital yang bertebaran di luar sana.
Tugas Anda adalah mengevaluasi beragam pilihan tersebut agar dapat menentukan satu gagasan tertentu yang menjadi fokus utama untuk dikembangkan secara lebih luas.
Langkah ini menjadi satu hal yang krusial ketika Anda berperan sebagai pelaku usaha baru dalam dunia bisnis digital.
Bersama tim solid dan pemimpin andal, pemilihan model bisnis berbasis digital sebenarnya dapat dilakukan secara lebih mudah.
Untuk memastikan model bisnis yang dipilih benar-benar tepat sasaran, Anda dapat menerapkan empat dimensi pemilihan model bisnis.
Dimensi ini diterapkan dengan menjawab empat pertanyaan utama:
- WHO: Siapa target konsumen termasuk karakteristik dan kebutuhannya?
- WHAT: Apa produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen di atas?
- HOW: Bagaimana cara produk dan layanan diberikan kepada sasaran pasar?
- WHY: Mengapa model bisnis tersebut dianggap menguntungkan untuk diterapkan?
Saat menjawab dan melakukan analisis pada keempat pertanyaan di atas, Anda harus selalu menerapkan pola pikir digital business dalam setiap jawaban yang dikembangkan.
Penerapan mindset ini akan membantu mengarahkan Anda untuk memilih model bisnis paling sesuai dengan konteks yang tengah dibicarakan.
4. Terapkan Pendekatan Bisnis yang Sesuai
Begitu model bisnis tertentu sudah berada dalam pilihan Anda, langkah selanjutnya adalah menerapkan pendekatan bisnis yang sesuai.
Dalam hal ini, kesesuaian pendekatan bisnis tentu mengacu pada prinsip-prinsip usaha digital yang sudah dibahas sebelumnya.
Karena bisnis digital memusatkan layanannya pada pengalaman konsumen, salah satu pendekatan bisnis yang bisa Anda terapkan adalah consumer assumption-based approach.
Langkah awal pendekatan ini melibatkan analisis masalah dan solusi serta produk/jasa dan pasar. Keduanya sama-sama menjadikan konsumen sebagai fokus utama.
Dalam tahapan pendekatan masalah-dan-solusi, yang perlu dianalisis pertama kali adalah masalah apa yang dihadapi target konsumen dan bagaimana Anda bisa menyediakan solusi bagi masalah tersebut.
Tahapan ini kemudian dilanjutkan dengan pemilihan produk atau jasa yang sesuai dengan hasil analisis pasar pada tahapan sebelumnya.
Perlu dipahami jika pendekatan ini hanya berupa anjuran yang diambil dari sejumlah contoh kasus populer.
Dalam praktik yang sebenarnya, Anda bebas memilih dan menentukan pendekatan bisnis yang paling sesuai dengan model bisnis yang dijalankan.
5. Jalankan Strategi Bisnis Berbasis Digital
Salah satu tahap terpenting dalam menjalankan bisnis digital adalah penerapan strategi yang juga dipilih berdasarkan konsep teknologi digital.
Strategi ini dapat dicirikan dengan dua karakteristik inti, yakni adaptabilitas dan skalabilitas yang tinggi.
Sebenarnya, kedua karakteristik tersebut memberikan kebebasan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan sesuai target yang ingin dicapai.
Meski demikian, Anda tetap harus memastikan jika hasil penerapan strategi digital yang dipilih dapat divisualisasikan secara jelas dan dapat diuji kembali secara cepat.
Beberapa strategi digital yang bisa Anda terapkan meliputi:
- Peningkatan brand or company awareness di dunia maya. Hal ini dapat dilakukan dengan membuktikan eksistensi digital perusahaan Anda melalui pengembangan situs web. Situs yang dikembangkan tentu harus bisa merefleksikan esensi bisnis yang Anda jalankan sekaligus menghadirkan konten-konten bernilai yang menarik perhatian.
- Optimalisasi Mesin Pencari (Search Engine Optimization atau SEO). Strategi ini melibatkan spesialis pemasaran dalam meningkatkan trafik di situs web resmi milik perusahaan Anda. Prosesnya mungkin membutuhkan hitungan minggu atau bulan hingga hasil optimalisasi di mesin pencari populer seperti Google bisa terlihat.
- Penerapan pemasaran digital dengan penghitungan Return on Investment (ROI). Strategi ini dapat dihubungkan dengan penerapan SEO karena keduanya sama-sama melibatkan penghitungan trafik di mesin pencari. Dalam menjalankan strateginya, salah satu langkah efektif yang bisa Anda lakukan adalah mengandalkan fitur-fitur Google Analytics. Fiturnya akan menampilkan berapa banyak situs web Anda dikunjungi dalam periode tertentu. Dengan menggunakan fitur tersebut, Anda juga bisa menghitung ROI, jumlah penjualan, dan pendapatan rata-rata secara lebih mudah.
6. Manfaatkan Teknologi Digital dalam Setiap Prosesnya
Setelah menerapkan berbagai strategi bisnis berbasis digital, langkah yang satu ini jangan Anda lewatkan.
Setiap proses pengembangan usaha Anda harus selalu melibatkan pemanfaatan teknologi digital.
Saat ini, pemanfaatan tersebut dapat direalisasikan melalui penerapan Internet of Things (IoT).
Artinya seluruh proses—mulai dari pengembangan, promosi, pemasaran, distribusi, hingga penghitungan revenue dan evaluasi—melibatkan internet sebagai elemen utamanya.
Agar realisasinya sukses dan dapat memberikan hasil yang sesuai harapan, penerapan IOT dan pemanfaatan teknologi digital juga harus diimbangi oleh kompetensi pelaku usaha dan seluruh bagian yang terkait dalam setiap proses bisnis.
7. Siapkan Ruang untuk Terus Berkembang
There’s always room for improvement. Nampaknya, prinsip itu tepat jika disandingkan dengan pengembangan bisnis digital yang Anda jalankan.
Jangan lantas khawatir dan menyerah ketika usaha berbasis digital milik Anda tidak berjalan sesuai keinginan pada awalnya.
Ini berarti Anda memiliki kesempatan untuk terus mengevaluasi dan mengembangkan setiap segi usaha yang membutuhkan perhatian, perbaikan, atau pembaruan.
Umpan balik dan perbaikan secara berkelanjutan menjadi kunci penting dalam hal ini.
Sektor bisnis digital adalah sesuatu yang bersifat fleksibel dan diprediksi akan terus berubah seiring perkembangan zaman.
Oleh karena itu, Anda sebagai pelaku usaha juga harus menyiapkan ruang untuk mengikuti setiap perkembangannya.
Dengan begitu, bisnis yang dijalankan dapat bertahan dan berkembang terus-menerus melalui pemanfaatan teknologi yang terus diperbarui.
Menengok Contoh Bisnis Inspiratif Berbasis Digital
Sampai di sini, apakah Anda sudah dapat membayangkan jenis usaha digital yang ingin dijalankan
Lalu, apakah Anda sudah mendapatkan inspirasi untuk menerapkan strategi bisnis yang sesuai dan tepat sasaran?
Agar mendapatkan gambaran yang lebih gamblang, Anda juga bisa berkaca dari sejumlah bisnis digital inspiratif yang sudah mampu beroperasi di dunia internasional.
Salah satunya adalah perusahaan transportasi panggilan yang memperkenalkan penggunaan aplikasi ponsel pintar untuk menggunakan layanannya.
Versi digital dari bisnis perhubungan ini memungkinkan calon penumpang untuk menjadwalkan perjalanan secara online.
Pelanggan juga merasakan pengalaman berkendara yang lebih nyaman karena titik jemput dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
Perusahaan lain yang bisa dijadikan inspirasi adalah streaming platform services yang menghadirkan pilihan tontonan digital.
Saat ini, sudah semakin banyak masyarakat yang beralih dari tontonan konvensional di televisi pada tontonan digital berbasis internet.
Model bisnis tontonan dan hiburan semacam itu dianggap lebih mudah diakses dan lebih menghibur dibandingkan acara-acara yang kini tayang di televisi.
Ada beberapa kesamaan dari 2 contoh digital business yang dipaparkan di atas:
- Pertama, dua-duanya menerapkan pemanfaatan konsep Internet of Things untuk menghadirkan layanan bagi pelanggan. Layanan tersebut tersedia di situs resmi maupun aplikasi ponsel pintar yang dapat diakses secara cepat dan mudah oleh siapa saja.
- Kedua, bisnis transportasi online dan streaming platform services merupakan contoh nyata penerapan transformasi digital yang paling dekat dengan kehidupan kita saat ini. Bisnis transportasi dan hiburan sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun, bentuk bisnisnya dikembangkan kembali dan ditransformasi menjadi bentuk usaha yang lebih efektif. Layanannya pun disesuaikan dengan perkembangan teknologi di masa sekarang.
- Ketiga, dua jenis bisnis tersebut sama-sama memusatkan layanannya pada kebutuhan dan kepentingan pelanggan. Tujuan keduanya adalah memberi kemudahan kepada pelanggan yang sudah terbiasa menggunakan jenis layanan tersebut dalam bentuk tradisional.
Dari apa yang telah dicontohkan, dapat disimpulkan jika kedua bisnis di atas sudah menerapkan berbagai konsep dan prinsip digital business yang diperlukan dalam pengembangan usaha.
Anda pun bisa menjadikan keduanya sebagai acuan dan inspirasi untuk mengembangkan usaha digital sendiri.
Kesimpulan
Bisnis digital didefinisikan sebagai suatu jenis usaha yang melibatkan teknologi terbaru dalam praktik dan pengembangannya.
Penerapan konsep digital dalam pengembangan bisnis dapat menciptakan model usaha, pengalaman, dan kaidah operasional baru yang nantinya ikut memengaruhi budaya konsumerisme untuk produk maupun layanan yang ditawarkan.
Ada beberapa langkah efektif yang dapat Anda lakukan untuk merintis dan mengembangkan digital business.
Langkahnya dapat dimulai dengan menerapkan pola pikir teknologi digital, membentuk tim solid yang dipimpin leader andal, serta menentukan model bisnis yang sesuai analisis pasar.
Sementara itu, langkah lanjutan dalam proses pengembangan adalah menerapkan strategi berbasis digital sekaligus melibatkan teknologi internet dan media digital lain dalam setiap prosesnya.
Baca Juga :