Kamis, 23 Februari 2017

Manusia Wajib Tahu !!! Inilah 4 Karakteristik Rohani Manusia

Tags






Photo by mostafa meraji on Unsplash - 

Assalamualaikum Wr Wb

No.
Karakter Manusia
Pernyataan
Keyakinan
Amaliah
1.
Orang beriman
+
+
+
2.
Orang fasik
+/-
+
+/-
3.
Orang munafik
+/-
-
+/-
4.
Orang kafir
-
-
-

Tabel 1.1 : Karakteristik Manusia Atas Dasar Sikap Keyakinannya (Pernyataan, Keyakinan, dan Amaliah).

1. Orang beriman

Adalah orang yang pernyataannya tegas membenarkan yang hak dan menyalahkan yang bathil dengan tolak ukur Al-Qur'an dan As Sunah.

Keyakinannya mantap akan kebenaran al Islam yang datang dari Allah Swt., dan amal perbuatannya nyata untuk menegakkan Din al Islam.

2. Orang fasik

Adalah orang yang keyakinan hatinya cenderung pada jalan takwa, tetapi pernyataan dan amal perbuatannya lemah untuk menegakkan jalan takwa karena berpengaruh lingkungannya.

Kalau lingkungannya mendukung untuk ke jalan takwa, maka pernyataan dan amaliahnya cenderung mengikuti jalan takwa.

Begitu juga sebaliknya kalau lingkungannya tidak mendukung ke jalan takwa, maka pernyataan dan amaliahnya lemah untuk menegakkan jalan takwa dan ia terseret ke jalan kufur mengikuti arus jalan yang dianut oleh orang-orang disekitar lingkungannya.

3. Orang munafik

Adalah orang yang keyakinan hatinya cenderung pada jalan kekufuran, menolak kebenaran al Islam sekalipun ia tahu akan kebenaran Islam, tetapi pernyataan dan amaliahnya terkadang sesuai dengan al Islam apabila ia berada di tengah-tengah orang beriman.

Tetapi apabila ia berada ditengah-tengah orang kafir maka ia ikut serta ke jalan mereka (orang kafir) dan bersama memerangi orang beriman.

Orang munafik adalah orang yang bersikap hipokrit dan tidak tegas jalan hidup yang dianutnya.

4. Orang kafir

Adalah orang yang keyakinan hatinya, pernyataan dan amal perbuatannya menentang terhadap kebenaran al Islam.

Bahkan ia menghidupsuburkan secara aktif sistem hidup kefujuran bathil untuk menandingi sistem hidup Islam dan untuk mempengaruhi pola fikir dan pola laku orang beriman.

Jalan tagut dibesar-besarkan untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah SWT.

Ia menduga bahwa jalan yang diserunya adalah jalan kebenaran, padahal hanya dugaannya saja sebagaimana firman Allah SWT dalam (Q.S. al-Baqarah (2): 78-79)

Wassalamualaikum Wr Wb
    *Sumber : Buku Benarkah Saya Muslim ? "Percik-Percik Renungan Bagi Pribadi Muslim" | Penulis : Drs. M. Saefudin
    Baca Juga :

    Artikel Terkait