Selasa, 08 November 2016

Berikut 3 Mode Lengkap Pembentuk Access Point







Foto oleh Nao Triponez dari Pexels - 

Access Point

Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya milik perusahaan.

Access Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan di salurkan melalui kabel atau di salurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi.

Access point di lengkapi dengan colokan RJ-45 yang dapat di gunakan untuk  menghubungkan jaringan wireless dengan jaringan berbasis kabel. 

Root Mode

Access point berkomunikasi dengan jaringan wireless dan jaringan kebel serta dengan accsess point yang lain.

Ada 3 mode konfigurasi accsess point adalah :
  • Root Mode
  • Repeater Mode
  • Bridge Mode
Bridge Mode

Access point layaknya seperti jembatan wireless. Jembatan ini digunakan untuk dua link atau lebih segment wired bersama-sama dengan wireless.

Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.

Namun, jika jaringan wireless kita sudah cukup besar, mode bridge ini akan membuat traffic wireless meningkat, mengingat akan ada banyak traffic broadcast dari network yang satu ke network lainnya.

Untuk jaringan yang sudah cukup besar, saya menyarankan penggunaan mode routing.

Repeater Mode

Dalam mode ini access point memiliki kemampuan untuk menyediakan sambungan wireless up stream ke dalam jaringan kabel yang lebih baik dari pada sambungan kabel biasa.

Penjelasan Tentang Repeater adalah Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang ditransmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh.

Ini di perlukan karena sinyal-sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi.

Repeater merupakan alat yang dapat menerima sinyal digital dan memperkuatnya untuk diteruskan kembali.

Repeater juga dapat memperjauh jarak transmisi data. disamping itu, repeater dapat memperkecil noice pada sinyal transmisi yang datang.

Fungsi Repeater - Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI. Tugas utama dari repeater adalah menerima sinyal dari satu kabel LAN dan memancarkannya kembali ke kabel LAN yang lain.

Pada jaringan wireless, repeater diletakkan pada gedung-gedung yang tinggi, menara pemancar, atau di puncak gunung.

Hal ini bertujuan agar sinyal yang diterima dapat dipancarkan dan diterima dengan baik, dengan adanya repeater, jarak gelombang yang dapat ditempuh oleh jaringan wireless juga semakin jauh.

(Kelompok : Ahmad Julasman, Abu Mansyur, Arif Van Reza , Erwin Syahputra, Jepri - Semester IV A Siang - STMIK Amik Riau)
Baca Juga :

Artikel Terkait