Rabu, 03 Maret 2021

Terapkan Gaya Hidup Sehat dan Aktif, Hindari Obesitas Sebelum dan Saat Hamil







Photo by Aditya Romansa on Unsplash - 

Obesitas adalah kondisi dimana mereka yang mengalaminya akan memiliki banyak konsekuensi kesehatan yang negatif.

Beberapa diantaranya lebih ditakuti banyak orang dan beberapa lainnya dianggap masih dalam batas wajar.

Studi terbaru menunjukkan bahwa konsekuensi potensial lain dari obesitas adalah kesulitan dalam hal kehamilan.

Masalah kesuburan adalah masalah yang berkembang di negara ini dan di seluruh dunia. Salah satu alasan yang dipercayai sebagai penyebab yang sangat kuat adalah obesitas.

Sementara kebanyakan orang menilai hanya wanita yang punya masalah khusus ini.

Namun, fakta lain menunjukkan bahwa obesitas pria juga dapat menyebabkan jumlah sperma rendah, yang juga dapat menghambat pergerakan dan kesuburan.

Tubuh kita dirancang untuk saling melengkapi, sangat menakjubkan seperti masing-masing bagian tubuh manusia bekerja sama untuk mendukung yang lain.

Sedikit sekali bahkan hampir tidak ada mesin yang dapat menyaingi kejeniusan desain tubuh manusia. 

Walaupun telah ribuan tahun para ahli mempelajari tubuh manusia, masih banyak misteri yang tersembunyi di dalamnya. 

Kita manusia tergolong pemakan segalanya yang terkadang makanan yang tidak sehat pun sering masuk ke tubuh kita.

Namun tubuh kita masih bisa beradaptasi dan bertahan dari hal-hal tersebut.

Sungguh menakjubkan bahwa tubuh manusia sebenarnya menanggung banyak pekerjaan dan bersifat kompleks, namun masih bisa bertahan jika manusia menjaga kesehatannya. 

Kabar baik bagi mereka yang berusaha untuk hamil adalah bahwa tubuh manusia juga memiliki kemampuan luar biasa untuk menurunkan beratnya dan mengurangi lemak berlebih dalam tubuh.

Hanya sekitar 5 % sampai 10 % dari mereka yang obesitas menyadari bahwa itu dapat menghambat proses kehamilannya, maka lebih baik diwaspadai sejak awal agar kehamilan menjadi mudah.

Jika kedua pasangan kelebihan berat badan, sebaiknya mereka bekerja sama untuk mengurangi berat badan yang tidak diinginkan dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat dan lebih aktif.

Menjadi aktif ketika sebelum hamil dan selama kehamilan adalah ide yang baik untuk hampir semua wanita, karena ini dapat membantu dalam proses persalinan lebih mudah dan cepat.

Jika Anda mencoba untuk hamil tetapi tidak berhasil dan telah melakukan upaya selama lebih dari setahun, sebaiknya Anda memeriksakan kesehatan ke layanan dari spesialis kesuburan.

Meskipun mempelajari gaya hidup sehat secara otodidak bukan merupakan ide yang buruk, namun disarankan Anda juga harus berkonsultasi dengan dokter.

Lakukan konsultasi sebelum memulai diet ketat atau program penurunan berat badan untuk memastikan tidak ada faktor lain yang dapat menyebabkan masalah berat badan Anda.

Terutama jika Anda menyadari telah menambah banyak berat badan dalam waktu yang agak singkat.

Selain dapat menyebabkan kesulitan konsepsi, obesitas juga dapat menyebabkan risiko keguguran yang lebih besar begitu konsepsi telah terjadi.

Obesitas pada wanita juga meningkatkan risiko kehamilan seperti diabetes gestasional selama kehamilan, pre-eklamsia dan dalam beberapa kasus terjadinya cacat lahir.

Ini jelas bukanlah hal yang kita inginkan dalam proses kehamilan.

Tentu kita ingin kehamilan yang sehat dan harus mempersiapkan sebaik mungkin sebelum mencoba untuk hamil.

Pengaruh lain obesitas terhadap kehamilan adalah kelebihan berat badan juga dapat menghambat kesuburan setiap pasangan.

Ini berarti bahwa proses terjadinya kehamilan biasanya lebih lama dan akan menghabiskan biaya konsultasi dan pengobatan lebih banyak dibandingkan jika bukan karena faktor obesitas.

Apabila digabungkan dengan kemungkinan risiko pada bayi, ini adalah sesuatu yang tidak boleh dianggap enteng saat membuat rencana perawatan kesuburan.

Jika Indeks Massa Tubuh (IMT) Anda lebih dari 30, mungkin banyak klinik kesuburan yang tidak menawarkan layanannya.

Tetapi ada juga beberapa dari klinik kesuburan yang masih membuka pelayanan pengobatan yang IMT lebih dari 35 hingga ada yang sampai 40.

Jika Anda merasa bahwa pergi ke klinik kesuburan adalah satu-satunya tindakan yang Anda pilih dan IMT Anda lebih besar dari 30, saran kami adalah agar terlebih dahulu Anda berusaha menurunkan berat badan dengan upaya serius dan merubah gaya hidup yang lebih baik. 

Anda dapat membuktikan bahwa begitu Anda mulai bisa menurunkan berat badan, keharusan untuk pergi ke klinik kesuburan tidak lagi diperlukan.
Baca Juga :

Artikel Terkait