Sabtu, 03 Oktober 2020

Cara Praktek Gaya Hidup Hemat dan Pintar Kelola Keuangan

Tags






Photo by Katie Harp on Unsplash

Kata "berhemat" telah menimbulkan makna konotasi yang lebih negatif bagi kebanyakan orang daripada kata "menabung".

Ada perbedaan garis tipis antara menabung dan berhemat sampai seseorang menjadi canggung dan tidak percaya diri.

Maka dari sinilah makna konotasi negatif itu berasal, dimana seseorang yang terlalu berhemat sampai kepada dirinya sendiri saja hampir tidak peduli.

Namun, jika Anda dibimbing dengan prinsip dan alasan yang benar dalam memutuskan untuk menjalani hidup hemat, Anda tidak akan pernah merasa bersalah.

Jika sudah memutuskan untuk hidup hemat melalui cara yang benar, maka Anda tidak perlu khawatir akan hinaan.

Tegakkan lagi kepalamu dan pertahankan prinsip hemat Anda melalui cara-cara terbaik di bawah ini:

1. Jadwalkan makan di luar.

Bepergian jalan-jalan atau makan dengan teman-teman pada Jum'at malam boleh-boleh saja jika Anda melakukannya sesekali.

Tapi ini bisa menjadi pengeluaran yang mahal jika Anda melakukannya di akhir bulan karena tentu keuangan telah menipis pada saat itu.

2. Pemilihan busana.

Tentu saja, jika Anda adalah tipe orang yang menyukai pakaian khusus dari desainer terkenal, jangan berharap akan ada sisa uang dari gaji Anda.

Daripada ingin menjadi orang yang paling trendi, cobalah kenakan pakaian yang bisa dipadukan dengan pakaian Anda yang lain contohnya pemilihan warna baju dan celana yang serasi.

3. Kapan memiliki rumah sendiri?

Jika Anda berencana untuk pindah dan mencari tempat tinggal yang baru, jangan terlalu sering dan repot untuk mencari apartmen di daerah lain. Lebih baik lakukan sebaliknya dan bersikaplah praktis.

Sebagai permulaan, jika itu sebuah kebutuhan dan rasanya mampu maka belilah rumah yang lebih kecil.

Atau Anda bisa coba menyewa rumah dengan perlengkapan dibeli sendiri, tetapi pembiayaan air dan listrik sudah ditanggung oleh pemilik tempat dalam tanggungan sewa.

4. Jika ingin membeli mobil, hindari membeli mobil sport atau SUV.

Kontrol diri Anda untuk tetap berpegang pada tujuan pembelian mobil yang akan menemani Anda ke mana pun Anda pergi.

Manfaatkan program pembelian mobil baru seperti garansi, diskon dan hadiah. Namun, bukan berarti promo-promo tersebut menjadikan Anda tergiur untuk rutin mengganti mobil Anda dengan yang baru.

5. Bijaklah saat berbelanja.

Sebisa mungkin jangan tergiur untuk membeli barang-barang yang bermerek terkenal, langka dan mahal.

Pilih merek yang cukup populer atau biasa saja, namun berkualitas bagus dan coba cari item tersebut dari harga tertinggi sampai terendah untuk menemukan harga terbaik.

Jangan lupa untuk mencari tahu waktu-waktu diskon di pusat perbelanjaan, jika ada manfaatkan berbelanja dengan menggunakan kupon.

6. Rekreasi keluarga.

Ada cara-cara murah menjalin ikatan dengan keluarga seperti berkunjung ke tempat rekreasi yang sangat berguna untuk mengistirahatkan pikiran yang lelah. 

Kegiatan itu seperti pergi ke perpustakaan, taman lokal, pusat perbelanjaan oleh-oleh, piknik, mengunjungi saudara atau mengunjungi musium lokal.

7. Tips membeli perlengkapan sekolah.

Persiapkan perlengkapan sekolah di rumah dalam jumlah secukupnya, seperti buku 1 lusin, pena, pensil dan penghapus 1 kotak. 

Karena barang habis pakai biasanya lebih hemat ketika dibeli dalam jumlah banyak dan ingat jangan membeli sesuatu yang terlihat mewah.

8. Hal terpenting yaitu puaslah dengan apa yang Anda miliki sekarang dan cobalah untuk hidup sesuai dengan penghasilan Anda.

Berusahalah bekerja lebih keras dan cerdas untuk meningkatkan penghasilan Anda, baik itu mencoba berbisnis, melakukan kerja tambahan atau berinvestasi.

9. Rencanakan pendidikan perguruan tinggi anak Anda, baik itu secara materi dan perilaku.

Ajari mereka cara untuk mandiri dalam mengurus kehidupannya dan bijak dalam mengelola keuangan.

Lebih baik lagi jika Anda bisa membantu mereka untuk melamar beasiswa dan mendapatkan pekerjaan sampingan di kampus seperti menjadi asisten dosen atau asisten labor.

10. Tetap waspada pada batasan pengeluaran dana Anda.

Jangan terlalu ceroboh dalam pembelian, walaupun uang itu ada tetapi tetaplah belanja sesuatu yang benar-benar Anda butuhkan.

11. Antisipasi kegagalan Anda dengan perencanaan.

Cobalah membuat rencana anggaran sehingga Anda akan menghindari pembelian impulsif (tidak terencana).
Baca Juga :

Artikel Terkait