Jumat, 10 Februari 2017

Menulis Proposal PKM Kewirausahaan Ardila Warung Kopi







Assalamualaikum

Sahabat semua, lanjut ke pembuatan proposal PKM Kewirausahaan yang di tulis oleh Ardila, teman saya sewaktu sosialisasi program PKM Kewirausahaan di Bukit Tinggi.

Usaha yang dia ingin buka adalah warung kopi didekat rumahnya. Langsung saja isi proposalnya :

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Strategi bisnis di masa yang akan datang yang dipengaruhi perubahan kondisi lingkungan menuntut masyarakat untuk mengembangkan program-program yang mampu menerjemahkan current issues dan mendukung rencana bisnis masa depan.

Keselarasan antara bisnis dan perencanaan sumber daya manusia dapat membangun perencanaan bisnis yang pada akhirnya menentukan keberhasilan dan kesejahteraan.

Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi aktivitas bisnis dan perencanaan sumber daya manusia.

Antara lain globalisasi, kemajuan teknologi, pertumbuhan ekonomi dan perubahan komposisi angkatan kerja.

Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.

Sedangkan strategi bisnis yang kami terapkan adalah penjualan produk harian sebagai pondasi dari usaha dalam rangka pengumpulan modal untuk mengembangkan bisnis dan distribusi.

Langkah kedua dari usaha ini adalah memanfaatkan distribusi produk industri rumahan yang pemasarannya terbatas.

Ini adalah salah kesempatan dan peluang yang ada dalam masyarakat karena terbatasnya pengetahuan dalam proses pemasaran.

Dari uraian diatas maka sangat menjanjikan bagi penulis untuk membuka dan mengembangkan usaha dari peluang yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam rangka menciptakan masyarakat yang mandiri yang siap menghadapi masyarakat ekonomi yang kebutuhannya tidak terbatas sedangkan alat pemenuhan kebutuhan terbatas.

B. Tujuan

Dari uraian di atas maka maksud dan tujuan kami mendirikan perusahaan ini antara lain :

1. Berperan aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan,
2. Membantu masyarakat dalam proses pemasaran industry rumahan
3. Mengurangi tingkat pengangguran,
4. Meningkatkan perekonomian dan daya saing penulis dan masyarakat
5. Mendapatkan keuntungan atau laba.
    C. Visi 

    Menjadi wirausaha terbaik baik domestik maupun nasional

    D. Misi

    1. Mendirikan kelontong dan warung kopi terbaik
    2. Mendirikan perusahaan multi development produk
    3. Menciptakan sebuah perusahaan yang absolute
      BAB II
      GAMBARAN UMUM USAHA

      A. Gambaran Umum Usaha

      Ardila warung kopi adalah sebuah toko kelontong sekaligus warung kopi yang menyediakan kebutuhan rumah tangga yang berpusat di daerah padang kudo kenagarian batagak.

      Toko ini sudah berjalan selama dua tahun dengan arah pengembangan distribusi produk industry rumahan yang menjadi bagian mitra usaha.

      Melihat perkembangan selama dua tahun ini usaha kelontong yang dilakukan telah memberikan gambaran tingkat konsumsi masyarakat yang cukup memenuhi target.

      Oleh sebab itu kami berencana untuk mengembangkan usaha ini untuk kemajuan usaha yang telah direncanakan sebelumnya.

      B. Managemen Organisasi

      1. Manager : Ardila Nurjanah Putri
      • Job desc : Bertanggung jawab kepada pemilik modal atas kelangsungan bisnis yang dijalankan, mengontrol keseluruhan bisnis, merancang strategi bisnis.
      2. Financial and Administration : Putri Yenti
      • Job desc : Bertanggung jawab kepada manager atas laporan keuangan, pencatatan transaksi dan cashflow 
      3. Merketing and Creatif : Miftahul Ilmi
      • Job desc : Bertanggung jawab kepada manager atas  penjualan dan advertising dan konsep inovasi terbaru untuk bebek mampir
      C. Strategi Penentuan Lokasi

      Penentuan lokasi merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, jadi didalam menentukan lokasi ini harus melihat peluang yang ditujukan untuk segmen kita sebelumnya.

      Untuk rencana awal, segmentasi penentuan lokasi usaha adalah disekitar kenagarian batagak.

      Dilihat dari tempatnya, disana memang cukup strategis karena banyaknya jumlah penduduk dan pendatang dimana lokasi pasar cukup jauh untuk dijangkau.

      Serta hal pendukung lainnya adalah warung didirikan di halaman sebuah lahan pekerjaan “Tukang pijit “ yang pasien nya terbilang banyak dan adanya penyediaan tempat penginapan, sehingga sangat di butuhkan barang-barang harian.

      D. Strategi Pengembangan Usaha

      Strategi pengembangan usaha ini bertujuan untuk menentukan langkah dan arah pengembangan dari usaha yang telah direncanakan.

      1. Rencana Jangka Pendek.

      Usaha bisnis kelontong yang kami rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum.

      Selain dapat meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan biaya kuliah.

      2. Rencana Jangka Menengah.

      Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami kembangkan demi mewujudkan impian kami bersama, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses.

      Strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha kami ke depannya. 

      Pelanggan ialah raja, maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya, karena tanpa pelanggan belum tentu usaha ini akan bertahan lama.

      Tidak lupa pula kami rajin melakukan promosi usaha kami, baik dari mulut ke mulut, iklan radio, media online, dan media yang lainnya.

      Langkah ini adalah metode yang  mana digunakan untuk mengasah bagaimana pengelola dapat memberikan inovasi-inovasi baru bagi usaha yang dikerjakan sehingga akan dapat memperkuat daya beli konsumen serta dapat memperkuat jiwa kewirausahaan.

      3. Rencana Jangka Panjang.

      Tahap evaluasi dalam pelaksanaan program dilaksanakan pada setiap satu bulan sekali setelah program terlaksana.

      Dengan jadwal kegiatan yang sudah terlampir.

      Hal ini dilaksanakan untuk mengetahui berbagai hal mengenai usaha yang dijalankan, agar tidak terjadi hal-hal negative dalam menjalankan usaha ini.

      Setelah melakukan evaluasi maka arah dan pengembangan jangka panjang yang akan dilaksanakan adalah mengembangkan usaha kelontong menjadi perusahaan distribusi.

      Marketing dan usaha-usaha yang memiliki prospek yang dapat menunjang keberhasilan dari usaha.

      BAB III
      ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

      A. Gambaran Pasar

      Berdasarkan pengalaman beroperasi selama dua tahun maka dapat dilihat konsumen tetap dari warung kopi.

      Konsumen tetap warung kopi ini adalah masyarakat sekitar warung kopi, pasien di penginapan “tukang pijat“ sedangkan konsumen tidak tetap adalah semua pendatang yang datang ke lokasi dan mampir untuk minum kopi.

      Hal ini dikarenakan kopi ini adalah minuman harian masyarakat minang secara umum.

      Hal lain yang dicari di warung kopi adalah beberapa dessert dan puding yang hanya di toko ini yang menjual serta kebutuhan lain seperti perbal, minyak tanah, nasi goreng.

      Gambaran umum dari potensi pasar warung kopi ini adalah produk yang dijual memiliki potensi untuk menarik konsumen untuk datang ke toko ini karena beberapa dari produk yang dijual disini differential dari produk yang dijual di warung kopi atau toko lain.

      B. Aspek Pemasaran

      Adapun aspek dan strategi yang diterapkan pada warung kopi disini antara lainnya adalah :

      1. Differential produk

      Strategi differential produk adalah menjual produk yang memiliki perbedaan dengan produk lain seperti keunikan produk, rasa, bentuk serta produk yang dijual berbeda dengan yang lainnya.

      Differential produk yang dijual disini adalah dessert dan puding yang dijual disini Cuma di warung kopi ini.

      Produk lain adalah warung kopi ini masih menyediakan minyak tanah,dan juga ada nasi goreng.

      Differential produk inilah yang menarik perhatian konsumen untuk datang dan membeli produk yang ada di warung kopi ini.

      Dalam ilmu manajemen differentiasi produk adalah sebuah strategi yang banyak digunakan manager saat ini untuk memasarkan produk yang akan dijual.

      Hal ini dikarenakan sesuatu yang berbeda banyak dan gampang untuk diingat oleh konsumen. Jadi, strategi ini sangat cocok digunakan dalam bisnis warung kopi yang memiliki pesaing yang banyak.

      2. Lower Cost

      Strategi lower cost adalah sebuah strategi dimana menjual produk dengan harga yang lebih murah dari pesaing dengan tujuan untuk menguasai pangsa pasar dan menarik perhatian konsumen.

      Adapun cara untuk melakukan strategi adalah melakukan efisiensi baik dalam pembelian produk atau produksi produk.

      Strategi lower cost yang diterapkan pada warung kopi ini merupakan strategi yang pas untuk menghadapi pesaing dimana masyarakat secara umum tertarik atau sensitive mengenai harga yang ditawarkan oleh produsen.

      Jadi untuk menarik konsumen strategi pemasaran lower cost ini merupakan cara terbaik untuk memasarkan produk kepada konsumen.

      3. Place

      Lokasi dari warung kopi “Ardila” sangat strategis karena berada di pinggir jalan dimana terdapat banyak konsumen serta pendatang yang selalu ramai melintasi jalan dan juga ada pekerjaan ”tukang pijit” di dekat warung yang ramai setiap harinya serta ada penginapan bagi pasien

      ”Tukang pijat tersebut, sehingga sangat diperlukannya barang-barang harian, seperti (sabun mandi, pepsodent, gosok gigi, minyak tanah, minyak goreng, dll).

      Bisnis ini memiliki peluang besar dalam menjangkau konsumen. Letak yang strategis pun didukung dengan tersedianya lahan parkir untuk mobil dan motor.

      4. Promotion 

      Adapun promotion yang dilakukan adalah mouth to mouth dimana jika suatu produk disukai maka pelanggan akan menceritakan produk tersebut kepada orang lain.

      Adapun promotion lain yang dilakukan adalah memanfaatkan media yang ada seperti BBM, Facebook, twitter dan media lainnya.

      5. Targeting 

      Target utama warung kopi ini adalah warga sekitar yang terdiri dari 100 kepala keluarga lebih.

      Serta pendatang yang sering datang ke daerah ini yang diperkirakan setiap harinya datang rata-rata 200 orang lebih.

      Serta konsumen yang pernah datang ke warung kopi dan menjadi langganan tetap yang masih sering untuk datang dan membeli produk di warung kopi ini.

      BAB IV
      KEUANGAN

      A. Struktur Permodalan

      Table.1 Rencana tambahan anggaran

      B. Laporan Keuangan

      Table 2. rencana penjualan perbulan

      Keuntungan perbulan dari penambahan modal anggaran :

      Laba = rencana penjualan-penambahan modal = 13.300.000 - 6.500.000 = 6.800.000
      Jadi, rata-rata pendapatan perbulan berkisar 6.800.000 dengan asumsi penjualan tetap perbulannya.

      *****

      Sekian contoh proposal PKM Kewirausahaan dengan judul Ardila Warung Kopi, semoga menambah wawasan kawan-kawan semua dalam menuliskan proposal Kewirausahaannya untuk mendapatkan bantuan dana hibah dari pemerintah.

      Sudah banyak mahasiswa sukses semenjak dari mereka di bangku kuliah yang pandai memanfaatkan peluang selain dari belajar sesuai dengan mata kuliah yang ada.

      Aktiflah berorganisasi supaya bisa lebih banyak mendapatkan ilmu tentang bersosialisasi dan kepemimpinan.
      Baca Juga :

      Artikel Terkait