Selasa, 10 Maret 2020

Mengenal Asteroid, Perilaku dan Dampak yang Ditimbulkannya







https://freedesignfile.com/ : End-of-the-world - 

Ada banyak hal menarik terjadi pada bintang-bintang di atas kita yang membuat ilmu astronomi masih menjadi sangat menyenangkan.

Suatu hal yang kita tahu kebenarannya adalah alam semesta itu sesuatu yang terus berubah dan bergerak.

Beberapa orang mengatakan "Tidak indah hidup jika tidak pernah mempelajari apa yang kita lihat pada malam tertentu dari pengamatan bintang".

Tapi dari sekian banyak fenomena di langit, mungkin tidak ada yang semenarik saat Anda melihat asteroid pertama yang bergerak di langit.

Sebutan asteroid atau dikenal dalam astronomi sebagai "bintang rock" dulu pernah diucapkan sebagai sebuah lelucon yang buruk.

Tetapi pada akhirnya dengan penggambaran yang akurat tentang bagaimana penggemar astronomi memandang mereka, maka istilah itu diganti.

Tidak seperti matahari, planet, dan bulan, asteroid bergerak dinamis dan selalu berpindah-pindah. Jika sedang muncul di langit malam, tentu sangat mengasyikkan jika kita bisa melihatnya.

Seperti sebutan "bintang rock", asteroid telah dianggap sebagai sebuah mitos dari pengetahuan pada zaman dulu.

Banyak yang mengaitkan kepunahan dinosaurus sebagai dampak asteroid besar yang menghantam bumi.

Teori ini memiliki beberapa kredibilitas dan jika itu benar, teori ini menampilkan beberapa gambar yang cukup mengejutkan dan firasat buruk pada ras manusia di bumi tentang tabrakan asteroid ini.

Asteroid adalah puing-puing benda langit yang bergerak cepat, berpindah-pindah dan aktivitas mereka cukup menarik dan mengasyikkan untuk dipandang.

Tidak seperti bulan, planet, atau bintang yang memiliki jalurnya masing-masing, kemungkinan asteroid bisa menabrak bumi sepenuhnya masuk akal karena mereka tidak mempunyai jalur.

Faktanya, ada banyak kasus asteroid kecil yang terdokumentasi menembus atmosfer kita dan meninggalkan beberapa kawah yang berbentuk cukup menakjubkan di permukaan bumi.

Pengetahuan populer saat ini bisa dengan mudahnya menerima gagasan kepunahan dinosaurus sebagai dampak benturan asteroid di muka bumi.

Pengetahuan tentang asteroid ini telah melahirkan banyak cerita fiksi ilmiah.

Seperti menambahkan gagasan bahwa adanya bentuk-bentuk kehidupan alien yang dapat terbawa oleh asteroid ke dunia kita dan memulai sebuah situasi "perang dunia melawan alien".

Namun sejauh ini, konsep paling banyak dibicarakan yang telah menimbulkan imajinasi dan ketakutan para penggemar fiksi ilmiah dan masyarakat umum adalah asteroid yang menghantam bumi mampu melenyapkan kehidupan seperti yang diduga terjadi pada zaman dinosaurus.

Bahkan film "Armageddon" didasarkan pada gagasan dan konsep ini, belum diketahui bagaimana umat manusia dapat mencegah bencana itu dengan teknologi.

Tapi mungkin cara terbaik untuk menenangkan ketakutan kita dan mengganti fiksi ilmiah dengan ilmu sains adalah dengan pemahaman dan pengetahuan itu sendiri.

Saat ini terdapat banyak studi tentang aktivitas asteroid dan sejumlah komunitas ilmiah yang telah memperoleh pengetahuan signifikan tentang benda-benda langit yang menakjubkan ini.

Sejumlah penyelidikan terhadap asteroid telah dilakukan dan memberi kami banyak informasi tentang komposisi mereka serta bagaimana kami dapat memprediksi perilaku mereka.

Kita sekarang menjadi tahu bahwa sebagian besar asteroid yang kita saksikan berasal dari sabuk asteroid yang ada antara di Mars dan Jupiter.

Kemudian dari komunitas inilah banyak penemuan asteroid terkenal lainnya bermunculan.

Para ilmuwan telah memperoleh pengetahuan yang signifikan tentang komposisi asteroid dan memisahkannya ke dalam kelas-kelas termasuk kelas "S" yang berasal dari bagian sabuk yang paling dekat dengan Mars.

Ada juga kelas C, D dan V yang diklasifikasikan berdasarkan komposisinya. Ada kelas yang disebut "Centaur" yang pola penerbangannya membawa mereka lebih dekat ke Jupiter dan Uranus.

Beberapa penyelidikan telah dilakukan NASA pada asteroid yang terbang dekat dan menemukan beberapa hal yang menakjubkan dari benda-benda angkasa yang eksentrik ini.

Pada Tahun 1994, penyelidikan Galileo pernah mencapai jarak 1.000 mil dari Asteroid Ida dan menemukan bahwa Ida sebenarnya memiliki bulan sendiri.

Pesawat tanpa awak telah menembakkan alatnya ke asteroid dan bahkan mendarat di atasnya untuk menghasilkan beberapa data ilmiah yang luar biasa bagi kita.

Ada banyak hal yang harus dipelajari tentang asteroid sebagai bukti kecintaan kita pada astronomi.

Diketahui bahwa pengetahuan ini bisa membuat kita senang bahkan asyik jika kita bisa melihat kosmos dengan sistem yang teratur atau harmonis di alam semesta ini.
Baca Juga :

Artikel Terkait