Rabu, 11 Oktober 2017

Kumpulan Puisi & Nasehat Kehidupan Terbaik Oleh Shakila (Bagian 2)

Tags






Kumpulan Puisi & Nasehat Kehidupan Terbaik Oleh Shakila (Bagian 2)
Judul: Pejuang Dakwah

Teruntukmu pengemban Dakwah...
Yang tak pernah kenal lelah...
Dengan fitnah dunia yang fanah...
Semoga engkau tetap tabah...

Demi Ridho Allah engkau menjadi Lillah...
Jangan pernah takut...
Tatkala bisikan membuat membuat imanmu ciut...
Sungguh mereka hanya makhluk pengecut...

Tetap berjuang, buatlah dunia salut...

Judul: Bahagia

Kebanyakan dari kita selalu meletakkan kebahagiaan hanya pada materi...
Kita selalu mengira orang kaya bahagia...
Kita selalu mengira bahwa artis bahagia...
Saat uang berada digenggaman, kehormatan, perhiasan, rumah mewah dan jabatan. Itukah bahagia ?

Bukan, bukan pada semua itu kebahagiaan...
Bahagia itu saat kita kita berada dalam ketaatan kepada-Nya, saat diri kita mengakui adanya sang pencipta...
Maka ketenangan hati akan muncul bersamanya, saat kepala mampu tertunduk bersujud menyembah-Nya...

Saat tangan mampu merapat memohon ampunan-Nya, saat itulah kita akan rasakan manisnya ibadah, disanalah kita akan merasakan bahagia...

Judul: Kipas, Rohingya & Syukur

Aku punya sahabat yang tidak bisa jauh dari kipas angin, pernah suatu hari kipas anginnya rusak.
Dan apa yang terjadi pada sahabatku ?
Malamnya gusar, nggak tenang, dan nggak bisa tidur.
Dia merengek malah hampir nangis karena kepanasan.

Aku katakan pada nya, maukah aku kisahkan padamu tentang orang yang tak pernah tidur?
Dia menghentikan kegusarannya, "orang yang nggak pernah tidur?  Emang ada?" tanya sahabatku penasaran.
"Ada, mereka adalah penduduk negri terbantai di Rohingya, yang hari-harinya selalu cemas dan terancam.

Jangankan tidur berkipas, tidur dengan tenang saja mereka rindukan setiap malam" tuturku pada nya.
Tiba-tiba sahabatku kembali menangis, kali ini bukan karena kepanasan. "Astagfirullahalazim..... " sesalnya karena merasa tidak bersyukur.

"Aku malu sama mereka" tambahnya lagi..
"Kita mesti bersyukur dengan nikmat Allah, bersyukurlah karena sampai saat ini Allah masih memberi kita hidup tenang.

Jauh berbeda dengan mereka disuriah maupun di Rohingya.
Bersyukurlah karena Allah masih memberi kita kesempatan hidup sehingga kita senantiasa bisa memperbaiki diri..." jelasku panjang lebar.

Sudah bersyukur hari ini teman-teman ?

Judul: Gara-Gara Gadget

Dikit-dikit bunyi, Dikit-dikit diliat, dikit-dikit nyari Hp, Udah mirip iklan Ekstrajos Bar aja.
Gadget udah menjadi benda terpenting bagi sebagian orang, bahkan menjadi segalanya.
Bagaimana tidak, hampir seluruh aktivitasnya ada di gadget.
Mau belanja, mau belajar, mau nyapa teman atau saudara, mau Dakwah.

Mau ibadah sampai mau maksiat bisa dilakukan di gadget.
Sampai ada orang sukses gara-gara gedget, juga ada yang hancur gara-gara gedget.
Menurutku gedget itu seperti lampu wasiatnya aladin. Loh kok ?
Iya, lampu wasiat aladin akan melakukan apa saja yang diperintahkan oleh tuannya. Begitu juga gadget.

Jika gadget berada di tangan sibaik Aladin, maka baik pula lah gadget tadi menjalankan perintah.
Tapi kalau gadget nya berada di tangan orang yang salah alias jahat.
Yaa gadget nya juga jahat, berselancar dan bermaksiat sesuka hati.
Kendalikan gadgetmu sebaik aladin, jangan sampai gedget yang mengendalikanmu dengan tidak baik.

*Sumber: Kiki (Nama Sahabat Pena)
Baca Juga :

Artikel Terkait